Gejala dan Penangan Tepat HIV & AIDS Yang Harus Kalian Ketahui

JurnalIndo.com – Penularan HIV terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh penderita, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan anus dan air susu ibu. Perhatikan bahwa HIV tidak ditularkan melalui udara, air, keringat, air mata, air liur, nyamuk atau kontak fisik.

HIV adalah penyakit seumur hidup. Dengan kata lain, virus HIV tetap berada di dalam tubuh penderita sepanjang hidupnya.

Meskipun tidak ada obat untuk HIV, ada pengobatan yang dapat memperlambat perkembangan penyakit dan memperpanjang harapan hidup mereka yang terjangkit. 

Baca Juga: Bahaya Asap Rokok Bagi Anak-anak dan Bayi

 

Gejala HIV dan AIDS

Kebanyakan orang mengalami flu ringan 2 hingga 6 minggu setelah tertular HIV. Flu bisa disertai gejala lain dan berlangsung 1-2 minggu.

Setelah flu sembuh, gejala lain mungkin tidak diketahui selama bertahun-tahun, meski virus HIV terus merusak sistem kekebalan tubuh pasien hingga HIV berkembang menjadi AIDS.

Orang biasanya mengetahui tentang infeksi HIV hanya setelah menemui dokter untuk penyakit serius yang disebabkan oleh sistem kekebalan yang lemah. Penyakit serius termasuk diare kronis, pneumonia, atau toksoplasmosis serebral. 

Baca Juga: Beberapa Jenis Obat yang Sering Digunakan untuk Redakan Sakit Kepala

Penyebab dan Faktor Risiko HIV dan AIDS

Penyakit HIV disebabkan oleh virus human immunodeficiency, atau HIV sebagai penyakit disebut. Jika tidak diobati, HIV dapat memburuk dan berkembang menjadi AIDS.

HIV dapat ditularkan melalui hubungan seks vaginal atau anal, melalui jarum suntik, dan melalui transfusi darah. Meskipun HIV jarang terjadi, HIV juga dapat ditularkan dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan, dan menyusui.

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko infeksi meliputi: 

  • Berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan dan tanpa menggunakan pengaman
  • Menggunakan jarum suntik bersama-sama
  • Melakukan pekerjaan yang melibatkan kontak dengan cairan tubuh manusia tanpa menggunakan alat pengaman diri yang cukup

Lakukan konsultasi ke dokter bila Anda menduga telah terpapar HIV melalui cara-cara di atas, terutama jika mengalami gejala flu dalam kurun waktu 2–6 minggu setelahnya.

Pengobatan HIV dan AIDS

Penderita yang telah terdiagnosis HIV harus segera mendapatkan pengobatan berupa terapi antiretroviral (ARV). ARV bekerja mencegah virus HIV bertambah banyak sehingga tidak menyerang sistem kekebalan tubuh.

Pencegahan HIV dan AIDS

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari dan meminimalkan penularan HIV:

  • Tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah
  • Tidak berganti-ganti pasangan seksual
  • Menggunakan kondom saat berhubungan seksual
  • Menghindari penggunaan narkoba, terutama jenis suntik
  • Mendapatkan informasi yang benar terkait HIV, cara penularan, pencegahan, dan pengobatannya, terutama bagi anak remaja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *