Warga Binaan Lapas IIB Pati, Keluarkan Sertifikat Halal Oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal.

Jurnalindo.com, Pati – Lapas Kelas 2B Pati telah berhasil memberikan pelatihan membuat produk makanan berupa SAE Cake & Bakery kepada warga binaan, sampai mendapatkan produk Halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal. 

Dalam pengesahan produk halal tersebut ditandatangani langsung oleh Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Muhammad Aqil Irham, dan disaksikan oleh Kepala Lapas 2b Pati, pada Selasa (13/12/2022)

“Dianggap telah memenuhi ketentuan perundang-undangan dan Jaminan untuk produk halal dengan Nomor Sertifikat ID33110000662051022 yang berlaku pada 1 Desember 2022 sampai 1 Desember 2026,” terang Aqil

Baca Juga: Bappeda Pati, Dorong Setiap OPD Tingkatkan Pelayanan Dengan Ciptakan Inovasi

Kepala Lapas Kelas IIB Pati, Febie Dwi Hartanto membenarkan hal tersebut. Menurutnya, Sertifikasi halal merupakan bagian yang penting bagi pelaku industri makanan minuman. Hal itu diatur dalam UU No.33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. 

“Dengan adanya tambahan label halal pada kemasan produk dari Lapas Pati ini tentunya akan memberikan rasa aman kepada konsumen, sehingga konsumen akan percaya dan loyal terhadap produk dari Lapas Pati.”Ungkapnya Selasa (13/12/2022).

Menurutnya, Ketetapan produk halal ini diterima setelah sebelumnya melalui tahapan dan proses pendaftaran Sertifikasi Halal Produk Bakery Lapas Pati. 

Dengan demikian, pihaknya mengatakan dengan adanya ketetapan ini bisa membuat produk Bakery Lapas Pati semakin terjamin legalitasnya di pasaran serta semakin diminati oleh masyarakat, bahkan bisa lebih mendorong bagi warga binaan untuk lebih bersemangat dalam melakukan kegiatan kemandirian di Lapas Pati.

Baca Juga: PJ Bupati Pati, Terus Tingkatkan Inovasi Kesemua OPD, Demi Pelayanan Untuk Masyarakat.

“Alhamdulillah, semoga dengan adanya ketetapan halal tersebut bisa membuat produk unggulan Lapas Pati yaitu Bakery menjadi semakin terjamin legalitasnya, dan mendorong warga binaan bisa lebih berpikir positif, untuk mengembangkan kemandiriannya ketika bebas nanti, serta bisa diterima kembali oleh keluarga dan masyarakat,”pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *