Jurnalindo.com, Pati – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pati memeriahkan Hari Aksara Internasional (HAI) mengangkat tema “Transformasi Literasi dalam Konteks Merdeka Belajar melalui Pendidikan Non Formal” yang diselenggarakan di Pendopo Kabupaten Pati pada hari Jumat (19/11/2022)
Kepala Disdikbud Pati,Winarto menyebut, pendidikan non formal adalah salah satu institusi pendidikan yang peranannya cukup penting.
Sebab sama halnya dengan pendidikan formal, yakni menemukan potensi, kemampuan serta bakat pada tiap anak.
Baca Juga: Kesbangpol Pati Tanamakan Nilai Kebangsaan dan Nasionalisme Kepada Generasi Penerus.
Menurutnya, pendidikan non formal masih dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat, padahal perannya sangat penting sama- sama memberikan didikan dan pengajaran bahkan sampai mendeteksi bakat Anak-anak sejak dini.
“Pendidikan non formal dipandang sebelah mata, padahal sejatinya adalah pendidikan yang sangat penting utamanya termasuk PAUD.
Sebab itu fundamen bagi anak untuk pendidikan berikutnya,”terang Winarto saat ditemui awak media di lokasi.
Dirinya, melihat bahwa pendidikan non formal tak kalah pentingnya dengan pendidikan formal. Hal itu dapat dilihat dari kacamata tujuan pendidikan itu sendiri. Karena sama-sama mencerdaskan Bangsa.
Lanjut Winarto, dihari aksara ini sebagai momen untuk memperingati serta mengingatkan terhadap pentingnya kemampuan pemahaman literasi guna meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Dia menuturkan literasi Indonesia berada di urutan ketiga dari bawah di dunia.
“Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar kita memahami pentingnya pendidikan non formal bersama yang lain (formal) untuk membentuk manusia yang berkualitas,” ujarnya..
Baca Juga: Anak Atta dan Raffi Ahmad Cipung dan Ameena menjadi Sorotan Netizen
Adapun tujuannya acara ini yaitu memberi motivasi para kepala instansi pendidikan non formal, dan gurunya agar berkreasi, terus melakukan inovasi menjadikan lembaga yang berkualitas.
Kendati demikian, Acara tersebut dimeriahkan pentas tari, panggung musik, booth bahan bacaan buku, hingga lapak UMKM. (Juri/jurnalindo)
