Merasa Terganggu, Emak-emak Desa Waturoyo Menyemprotkan Air ke Rombongan Sound Horeg,

Jurnalindo.com
Jurnalindo.com

Jurnalindo.com, – Seorang emak-emak di desa Waturoyo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati telah menyetop sambil menyemprotkan sound Horeg pas waktu karnaval, pada Minggu (11/08/2024)

Video emak-emak itu pun tersebar dan viral di dunia maya pada Minggu (11/8) malam. Hingga Senin (12/8) pagi. Unggahan video di grup Facebook Kumpulan Anak Asli Pati dilihat 150-an ribu orang, disukai lebih dari seribu netizen dan mengadakan lebih dari seribu komentar.

Diketahui emak- emak tersebut bernama Sukati. Dia nekat melakukan penyetopan rombongan karnaval dikarenakan merasa terganggu dengan getaran suara sound horeg yang begitu keras.

Lantas dengan spontan, pihaknya langsung mengambil selang yang kebetulan buat untuk menyiram bunga depan Rumah. Tetapi semprotan airnya tidak rerlalu besar hanya mengenahi bak truk pengangkut sound tersebut.

“Seakan-akan getaran di dada itu kuat. Saya tidak kuat. Saya siram ambil semprotan kena bak truknya,” jelas Sukati, di Rumahnya, Pada Senin (12/07/2024).

Padahal sebelumnya, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi terlebih dahulu kepada panitia agar nanti ketika melewati jalan depan rumahnya volume soundnya dikecilkan.

“menghubungi via WhatsApp (WA) ke panitia sebelum karnaval, kalau melintasi rumahnya, sound sistemnya dikecilkan. Sebelum karnaval saya Wa. Tapi ternyata di depan rumah malah lama di situ,”ungkapnya.

Bahkan, menurutnya rombongan sound itu sempat masuk ke dalam rumah hingga terjadi pemukulan terhadap anak dan menantu korban.

“para peserta cekcok dengan Sukati. Kemudian menerobos rumahnya. ”Mereka masuk. Memukul larene kulo (anak saya), Temannya pingsat di kamar kosan,”paparnya.

Diwawancara terpisah, Kapolsek Margoyoso AKP Joko Triyanto ketika dikonfirmasi menyatakan, adanya video ibu-ibu viral di FB. Waktu itu, saat rombongan terakhir ada sound dangdut dibawa menggunakan truk. Kebetulan terjadi kemacetan.

”Ibu ini merasa tak senang. Mungkin karena suara musik yang terlalu kuat mungkin mengganggu ibu itu. Timbul rasa kesal disiramkan ke mobilnya. Jadi bukan terkena sound-nya,” katanya.

Lanjut dia, pemilik sound ini tak terima terjadilah kericuhan. Setelah itu, panitia dari RT melerainya.

”Sempat ada cekcok. Mungkin pengaruh minuman atau mungkin karena tak senang. Pagi ini kami mendampingi mendatangi ketua panitia untuk mediasi. Semoga adanya mediasi permasalahan selesai. Kalau tidak ada titik temu, kami sarankan melapor ke polsek jika ada yang merasa dirugikan,” pungkasnya. (Juri/Jurnal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *