Hutan Gundul Sebabkan Banjir Bandang, Ganjar Minta Pemkab Segera Reboisasi.

Jurnalindo.com, Pati – Bencana Banjir Bandang yang menerjang di kecamatan Tambakromo dan winong Kabupaten Pati minggu lalu, menuai simpati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga datang ke tempat lokasi.

Kedatangan tersebut disambut ratusan warga hingga rebutan minta foto bersama dengan orang nomor satu di Jawa Tengah, pada Rabu (7/12/2022).

Dalam kunjungannya tersebut didampingi oleh PJ Bupati Pati Henggar Budi Anggoro sambil melihat-lihat kondisi akibat kerusakan pasca banjir yang mencapai ketinggian 2 meter.

Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah, Ingatkan Kades oJo Korupsi ! Saat Hadiri Hari Anti Korupsi Sedunia Di Pendopo Pati.

Berdasarkan informasi banjir yang tersebut disebabkan salah satunya hutan di daerah kendeng sudah berubah menjadi lahan perkebunan jagung.

“ini kan hulunya di Kendeng, disana ada pengelolaan hutan mungkin kehutanan sosial. Kalau semua ditanami jagung, tidak ada penyangga air. Jadi perlu direboisasi,” ungkap Ganjar saat meninjau Desa Sinomwidodo.

Untuk menyikapi kejadian tersebut, pihaknya mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) pati bersama Perhutani diminta cepat tanggap mengatasi masalah ini.

Dalam hal ini, Pihaknya telah menyediakan bibit pohon tanaman keras yang nantinya berfungsi sebagai penyangga air hujan.

“kita siapkan bibit, kita tanami jadi konservasi. Mumpung masih ada waktu kita bantu dalam waktu cepat harus ada reboisasi. Langsung saja kontak perhutani,” imbuhnya.

Baca Juga: Kejaksaan Pati, Musnahkan Barang Bukti Berbagai Kasus.

Menurut Ganjar bantuan pangan sudah cukup mumpuni. Ia sangat mengapresiasi Pemkab Pati bersama dengan relawan yang sigap tanggap memberikan bantuan kepada para korban.

Disisi lain, PJ Bupati menambahkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan ribuan bibit pohon tanaman yang rencananya akan ditanam pada 14 Desember mendatang.

“Kami sudah koordinasi dengan Perhutani, nantinya tanggal 14 kami adakan reboisasi Kendeng bersama dengan masyarakat dan relawan,” jelas Henggar.

Setelah adanya reboisasi ini nantinya, Henggar berharap masyarakat dapat sadar dan memelihara tanaman dengan baik. Jangan sampai ditinggal begitu atau bahkan dicabut untuk diganti dengan jagung. (Juri/Jurnalindo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *