Awarding Ceremony Kontingen Robotik MTs Abadiyah di Universitas Segi Malaysia*

Jurnalindo.com, – Kontingen Robotik MTs Abadiyah berhasil membawa kabar membanggakan dari Negeri Jiran, Malaysia, dengan meraih medali perak pada ajang internasional bergengsi World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2025.

Ketiga siswa, Aqeela Zyadatin Najmi M. (Zya/8D), Aulia Ulfa Alfina Isnain (Aulia/7B), dan Ahmad Arfa Al Ahnafy (Arfa/7E), sukses menorehkan prestasi gemilang melalui karya inovatif mereka, Ocean Sos—alat komunikasi darurat untuk nelayan yang menghadapi bahaya di tengah laut.

Sejak ditetapkan sebagai madrasah riset di kawasan Pati Kidul pada tahun 2020, pencapaian ini menjadi momen bersejarah pertama bagi MTs Abadiyah dalam meraih prestasi tingkat internasional di bidang riset dan teknologi.

Kompetisi WICE 2025 yang diselenggarakan pada 21–24 September di Universitas Segi, Selangor, Malaysia, dikenal sebagai salah satu universitas bertaraf internasional di Asia Tenggara. Rangkaian acara meliputi pembukaan, sesi penjurian, workshop, pertunjukan kebudayaan, serta malam penghargaan yang berlangsung meriah.

Ajang ini bertujuan mendorong ilmuwan muda untuk mengembangkan ketahanan, kepercayaan diri, kecerdasan kolaboratif, dan kemampuan beradaptasi, keterampilan krusial di era disrupsi teknologi digital saat ini.

Kabar gembira ini disambut penuh syukur oleh seluruh keluarga besar MTs Abadiyah, sekaligus menjadi bukti bahwa para peserta didik memiliki potensi besar untuk berprestasi di tingkat regional, nasional, maupun internasional.

“Syukur Alhamdulillah, Kontingen Robotik MTs Abadiyah berhasil meraih medali perak di WICE 2025 Malaysia. Terima kasih atas doa dan dukungan semua pihak yang telah menemani perjuangan kami,” ungkap

Kholida Nailil Muna, yang akrab disapa Bu Muna, pendamping tim robotik.
Perjalanan panjang dan penuh perjuangan ini membuahkan hasil manis.

Tim melaksanakan pembinaan intensif setiap hari, bahkan hingga malam, dua kali dalam sepekan. Para peserta didampingi oleh pembina robotik untuk meneliti dan mengembangkan produk, sekaligus mendapat pelatihan presentasi bahasa Inggris dari guru dan tentor berpengalaman.

Selain aspek teknis, persiapan mental juga menjadi fokus dengan pendekatan humanis. Dukungan kuat dari madrasah, wali murid, serta pengasuh Pondok Pesantren An-Nur dan Al-Kholiqiyah membuat proses pembinaan semakin solid dan terarah.

Ayun, wali dari Arfa, anggota tim, menyampaikan rasa syukur dan bangganya. Ia berterima kasih kepada madrasah yang telah memberi kesempatan bagi putranya mewakili MTs Abadiyah dan Indonesia di panggung ilmuwan muda dunia.

Kesuksesan ini makin menguatkan komitmen MTs Abadiyah untuk terus mengembangkan ilmu agama, pengetahuan alam, sosial, dan teknologi. Dukungan penuh akan terus diberikan agar para peserta didik berani berinovasi dan menyabet prestasi, bahkan sampai ke tingkat global.

Keberanian berinovasi menjadi kunci lembaga pendidikan untuk bertahan, berkembang, dan mendapatkan kepercayaan masyarakat di tengah persaingan dunia pendidikan yang semakin ketat. (Jurnalindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *