Aman! Renang Sekolam Bareng ODHA Tak akan Tertular HIV/AIDS, Ini Penjelasannya

Banyak masyarakat menanyakan terkait berenang bersama orang yang mengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency
Banyak masyarakat menanyakan terkait berenang bersama orang yang mengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency

Jurnalindo.com, – Banyak masyarakat menanyakan terkait berenang bersama orang yang mengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS), apakah bisa menular?

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati telah menjawab tidak akan pernah terjadi penularan, ketika berenang bersama dengan orang yang terkena penyakit tersebut.

Melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Pati, dr Joko Leksono Wibowo mengatakan bahwa virus ini memang bisa menular, namun tidak semudah itu. Apalagi hanya berenang bersama Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dalam satu kolam sangat tidak mustahil.

“HIV ini sebenarnya menular, tapi menularnya juga tidak mudah. Karena tidak bisa hanya dari piring bekas, sendok bekas, kloset, kamar mandi, atau tempat duduk atau juga kolam renang yang sering menjadi pertanyaan di hp saya itu, bahkan mandi bareng pun tidak bisa menular,” Tegasnya belum lama ini.

Dikatakan penyakit HIV/AIDS ini baru bisa menular ketika terdapat luka mukosa. Dimana luka tersebut, saat seseorang melakukan hubungan seksual.

Apalagi luka mukosa sendiri sangat rentan ketika terjadi hubungan sesama jenis, yakin Lesbian dan Homoseksual. Sehingga perlu dihindari perilaku yang menyimpan ini.

“Karena syarat hanya terjadi luka mukosa. Dan luka mukosa itu hanya bisa terjadi saat orang melakukan hubungan seks. Dan lebih-lebih lagi kalau sejenis, lesbi atau laki seks laki (LSL) banyak itu di Pati,” jelasnya.

Sementara itu, pihaknya menambahkan bahwa kasus HIV/AIDS di Pati memang relatif tinggi. Berdasarkan catatan dari 1996 hingga per Oktober 2023 setidaknya telah ditemukan sebanyak 2601 orang positif HIV/AIDS.

Dari ribuan kasus tersebut, diketahui sudah terdapat 254 ODHA yang meninggal dunia. (Juri/Jurnal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *