Ada Diskriminasi Pelayanan Kesehatan Disabilitas di Pati, Ahmad Lutfi Bilang Begini

JurnalIndo.Com – Penderita disabilitas di Kabupaten Pati masih mendapatkan pelayanan yang berbeda jika dibandingkan dengan masyarakat normal khususnya pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Seorang perwakilan disabilitas di Pati, Ratno mengatakan untuk mempermudah mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit atau puskesmas. Pihaknya mengusulkan ada kartu khusus untuk penyandang disabilitas.

“Kami berharap diberikan kartu khusus agar pelayanan di rumah sakit atau puskesmas tidak melalui proses yang panjang,”harapnya di depan Ahmad Lutfi

Selain itu, pihaknya menambahkan para atlet yang menyandang disabilitas ini benar-benar diperhatikan dan diberikan wadah seperti membuat komisi Disabilitas Daerah tingkat Provinsi Jawa Tengah.

“Komisi itu sebagai wadah menampung usulan dan saran dari kawan disabilitas untuk pembangunan di Jawa Tengah,”ucapnya.

Tidak hanya itu, pihaknya menyinggung terkait dengan NPCI Pati yang masih kekurangan sarana dan prasarana. Hal itu menjadi salah satu kendala untuk mengembangkan potensi atlet disabilitas di wilayah tersebut.

“Terkait olahraga, mohon penyandang disabilitas diberikan perhatian lebih. Sarpras dan peralatan kurang. NPCI di Pati masih sangat kurang, padahal punya atlet-atlet potensial tetapi terkendala akomodasi,” ujarnya.

Mendengar keluh kesahnya teman-teman Disabilitas di Pati, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi berkomitmen akan memprioritaskan pelayanan umum di rumah sakit hingga pelayanan di puskesmas.

“Tidak usah khawatir. Rumah sakit kita sudah diprogramkan untuk ramah (terhadap disabilitas),” kata Ahmad Luthfi menjawab keluhan dan saran dari perwakilan disabilitas saat Musrenbangwil Eks Karesidenan Pati di Pendopo Kabupaten Pati, Senin, 21 April 2025.

Bahkan, pihaknya menegaskan berkaitan dengan pelayanan dasar bagi kawan disabilitas. Menurutnya, tidak perlu ada kartu disabilitas karena memang sudah seharusnya pelayanan bagi disabilitas itu didahulukan.

“Tidak usah pakai kartu-kartu, begitu dia disabilitas langsung dapat prioritas, tidak usah antri-antri lagi. Lapor saya kalau antre. Bapaknya disabilitas di Jawa Tengah itu saya,” tegasnya.

Begitu halnya dengan bidang olahraga. Ahmad Luthfi mengatakan, atlet paralympic Jawa Tengah itu nomor satu. Perhatian untuk atlet disabilitas juga tidak kalah dengan atlet umum, terutama bagi mereka yang berprestasi.

“Pokoknya semangat, Bapak itu warga yang luar biasa,” pungkas Orang nomor satu se Jawa tengah itu.

jurnal/Mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *