Disinggung Jalan Rusak DPRD Pati, Ini Tanggapan DPUTR

Jurnalindo.com – Perbaikan ruas jalan yang dinilai kurang maksimal oleh Wakil Ketua III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati ketika Rapat Paripurna di kantor setempat pada Senin (15/05/2023).

Ditanggapi langsung oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Riyoso saat ditemui awak media di Kantornya Senin (22/05/2023).

Menurutnya Kritikan seperti itu sudah biasa dan tidak menjadi persoalan, pasalnya mereka tidak paham kondisi sebenarnya di lapangan seperti apa.

Baca Juga: Jangan Sepelekan, Kebiasaan Ini Bisa Bikin Perut Membuncit!

“Saya tertawa saja karena mereka tidak paham lapangan,” kata Riyoso dengan nada santai, Senin (22/05/2023).

Padahal menurut Riyoso, kerusakan itu dipengaruhi banyak faktor, bukan masalah kualitas, melainkan kondisi cuaca ekstrim intensitas muatan yang tinggi, sehingga dengan mudah jalan tersebut cepat rusak.

“Kalau ada orang mempermasalahkan itu apalagi masalah anggaran itu pasti ada mas, tetapi kalau ada Audit ditemukan kerusakan jalan itu dikarenakan Cuaca ekstrim, dan muatan,”terangnya

Ketika disinggung soal anggaran,Riyoso mengatakan bahwa untuk perbaikan jalan sepanjang 302 Kilometer tahun ini hanya 64 miliar, jika dibandingkan tahun kemarin itu setengahnya.

“Kita di baget dari total 302 Kg 64 miliar, dulu itu dibaget 120 miliar, kemudian ditambah banjir, ekstrim cuaca, jalan itu berbagai persoalan dari Muatan, dari intensitas kendaraan,dan dari anggaran,” ujarnya

Sehingga dengan penjelasan seperti itu, pihaknya berharap bisa mengerti dan paham tidak mudah melontarkan kalimat yang menimbulkan kecurigaan negatif.

“yang berpandangan negatif itu mas harus tobat, kalau tidak maka berdosa besar,”ungkapnya.

Dirinya menambahkan agar jalan di kabupaten ini berkualitas bagus maka ruas jalan ini harus menggunakan hotmix atau Cor, tetapi angkanya dua kali lipat lebih mahal dari pada aspal.

“contoh dari anggaran itu begini, kalau jalan rusak itu hanya Latasir itu jelas tidak mumpuni, tetapi harus Hotmix atau cor tetapi anggarannya itu besar, ukuranya Panjang Satu kilo dengan lebar 6 Meter dibutuhkan biaya, tebal 10 cm anggap saja seperti itu sebesar 3 miliar, sedangkan kalau latasir panjang dan lebar yang sama, ketebalan 2 cm, itu hanya 1,2 miliar,”terangnya.

kendati demikian, Pihaknya mengatakan dengan tegas bahwa pekerjaan yang dilakukan dari DPUTR Pati sudah sesuai Spek, Sehingga dalam hal ini, kritikan seperti itu bagi mereka yang tidak paham di lapangan.

 

(Alf/jurnalindo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *