Digegerkan Peretasan Lock Bit 3,0, BSI Pati Pastikan Aman

Jurnalindo.com – Diberitakan dari berbagai media tentang peretasan oleh sekelompok hacker bernama Lock bit 3,0 terhadap Bank Syariah Indonesia (BSI) pada tanggal 8 Mei 2023.

Dalam aksi hacker tersebut memberikan pesan yang isinya mengancam akan menyebarkan data pengguna maupun nasabah jika tuntutannya tidak dipenuhi.

Pada tangkapan layar yang diunggah pakar keamanan siber sekaligus pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto, Lock Bit memberi waktu 72 jam hingga 15 Mei pukul 21.09.46 UTC.

Baca Juga: Dua Parpol Dinyatakan Tak Ikut Pemilu 2024, KPU Pati Jelaskan Ini Alasanya

Menanggapi hal ini, Branch office Service Manager (BOSM) BSI Pati, Aries Munandar mengatakan peretasan tersebut belum diketahui kebenaran aslinya.

“Terkait Lockbit kita belum tahu pasti soal itu. Jadi intinya kalau itu gangguan cyber atau tidak? Inikan masih dalam proses digital forensik,” kata Aries saat ditanya awak media Selasa (16/5/2023).

Walaupun kabar tersebut beredar luas, Aries menyebut tidak mengganggu pelayanan kantor BSI pati

“Untuk saat ini layanan berangsur-angsur sudah biasa,” singkatnya.

Saat disinggung terkait sempat terjadinya maintenance pada situs ataupun laman BSI hingga adanya dugaan Ransomware. Pihaknya mengaku masih melakukan penyelidikan.

“Banyak pihak yang berspekulasi kalau ada Ransomware, tapi ini masih diselidiki sama forensik. Gak cuma BSI, kita juga melibatkan dari IT Bank Mandiri dan stakeholder,” terangnya.

Berdasarkan informasi Lock Bit mengaku telah mencuri 1,5 TB data BSI. Data tersebut diklaim memuat 15 juta data pengguna dan password untuk akses internal dan layanan yg mereka gunakan.

Pengklaiman itu langsung ditanggapi oleh pihak BSI menyatakan bahwa data nasabah masih aman, dan tidak ada masalah apapun.

“Sampai saat ini, data para nasabah insyaallah masih aman. Termasuk saldo dari para nasabah” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Diskominfo, Ratri Wijayanto membenarkan kabar itu, tetapi dirinya mengaku persoalan tersebut bukan kapasitasnya.

“Kemungkinan besar benar demikian mas. Soalnya saya tidak punya kapasitas, cuma di medsos sudah ramai seperti itu,” tutupnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya.

 

(Alf/jurnalindo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *