Warga Bulumanis Lor Meradang, PJ Bupati Tidak Tepati Janji Ke-3 Kali.

Jurnalindo.com, Pati – Kasus yang bergulir di Desa Bulumanis Lor Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati sampai sekarang belum menemukan titik terang, padahal kasus tersebut hampir 2 tahun sejak 2021.

Dengan demikian Warga tersebut meradang hingga akhirnya mendatangi kantor Bupati Pati untuk Audiensi dengan PJ Bupati Pati Henggar Budi Anggoro.

Namun, kedatangan warga tersebut tidak ditemui Pj dengan alasan ada acara. Padahal sebelumnya Pj Bupati sudah mengatur pertemuan ini pada Jumat (3/2/2023)

Baca Juga: Warga Beri Waktu Satu Minggu, Pemkab Segera Nonaktifkan Kades Bulumanis lor,

Ketua BPD Desa Bulumanis lor Muchlisin mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemerintah dengan ini PJ Bupati Pati Karena pertemuan ini hanya diwakilkan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) yang didampingi Asisten di Pemkab Pati.

“Kami kecewa, sudah 3 kali kami di prank oleh Pj Bupati, gerakan kami ini murni dari rakyat, bukan ada kepentingan politik,”Tegas Ketua BPD saat ditemui awak media di lokasi, Jumat (3/03/2023).

Menurutnya, Keadaan desa saat ini sudah sangat memprihatinkan, sehingga atas keinginan warga Kades harus dinonaktifkan, karena tidak bisa menjalankan tugasnya sebagai Kades.

“Ini baru 2 tahun menjabat, banyak anggaran dan hak warga yang tidak terealisasi, kalau ini dibiarkan maka kondisi desa akan carut marut,”Ujarnya.

Saat ini, Kata Dia, Warga cukup bersabar atas ulah Kades. Pasalnya, sudah berkali-kali diingatkan, tapi tidak pernah diindahkan.

“Kita akan mengawal, dan memberi waktu 1 Minggu, kalau tidak ada kejelasan di inspektorat maupun di kepolisian, maka terserah warga, karena kami sebagian BPD hanya mendukung pergerakan warga, dan gerakan ini murni tidak ada unsur politik,”Ujarnya.

Baca Juga: Akibat Banjir, Akses Jalan lumpuh, Anak-anak Pergi Sekolah Memakai Perahu

Tuntutan warga yang minta Kades mundur dari jabatan itu karena banyak kegiatan desa termasuk pos-pos kegiatan yang tidak dilaksanakan, sehingga itu berdampak pada desa.

“Kita berikan waktu 1 minggu, kalau tidak ditindaklanjuti, kemungkinan nanti akan ada pengerahan massa, kemarin sudah ingin demo, tapi kita mintanya prosedural dulu,”Terang Muchlisin.

Ditempat yang sama, Kaur Administrasi dan Umum Pemdes Bulumanis Lor Safaatun mengaku, Kondisi Desa Bulumanis Lor saat ini sudah sangat memprihatinkan, namun untuk pelayanan masih tetap jalan, hanya saja ketika meminta tanda tangan dari Kades sangat sulit, lantaran Kades saat ini sudah jarang berkantor.

“Rapat kerja dengan perangkat desa saja tidak pernah, banyak anggaran yang diselewengkan, tahun 2021 saja Rp 478 juta, belum lagi tahun 2022, sehingga ADD tidak cair, dan kebutuhan warga banyak yang terabaikan, saya ini termasuk tim sukses, saya bicara begini karena kepentingan warga,”Terangnya.

“Kades, ini sudah tidak bisa diperingatkan lagi, karena dianggap sudah mendzolimi rakyat, jadi kami mendesak kades di non aktifkan,”Kesalnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dispermades Kabupaten Pati Sudiyono mengaku bahwa saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan oleh inspektorat, apabila ada pelanggaran maka Kades akan dikenai sanksi.

“Permintaan untuk non aktif, itu tergantung besar kecilnya pelanggaran kesalahan yang diperbuat, makanya itu kita tunggu pemeriksaan dari inspektorat untuk rekomendasi sanksinya bagaimana.”Paparnya.

Ia juga menegaskan bahwa soal pembangunan di desa yang disesalkan warga, itu nanti akan menjadi bagian dari pertimbangan yang diakomodir untuk menentukan langkah Pj Bupati agar proses pelaksanaan pembangunan masyarakat, termasuk anggaran bisa berjalan.

“Jadi masyarakat harus bersabar dulu, sampai menunggu hasil pemeriksaan keluar, dan masalah ini akan tetap kita tindak lanjuti,”Tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *