Jurnalindo.com – Cianjur, Jawa Barat, 13/11 – Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengalokasikan dana Belanja Tidak Tetap (BTT) senilai Rp 2 miliar. Membangun kembali jembatan penghubung antar kecamatan yang rusak akibat banjir bandang di Desa Cimaragang, Kecamatan Cidaun.
Bupati Cianjur Herman Suherman dari Cianjur, Jawa Barat, Minggu mengatakan, untuk segera menanggulangi bencana alam yang melanda beberapa wilayah Cianjur dari utara hingga selatan, pihaknya telah menyiapkan jatah dari BTT yang bisa langsung digunakan sehingga aktivitas kehidupan warga sehari-hari tidak terhambat.
“Penanganan cepat termasuk memperbaiki dan membangun kembali fasilitas umum yang rusak mulai dari jalan, jembatan gantung, dan jembatan permanen. Untuk jembatan gantung di Desa Cimaragang karena akses utama penghubung antardesa dan kecamatan, akan segera dibangun kembali,” katanya.
Baca Juga: Perum Bulog Papua gelontorkan 12 ribu ton lebih beras ke pasar murah
Jembatan gantung yang merupakan akses utama aktivitas warga di empat desa dan tiga kecamatan termasuk penghubung antarkabupaten Cianjur-Bandung, pihaknya menugaskan Dinas PUTR Cianjur untuk segera menghitung dan membangun kembali jembatan tersebut secepatnya.
Herman menambahkan untuk akses jalan dan jembatan yang putus akibat longsor beberapa waktu lalu, sempat membuat empat desa di Kecamatan terisolir, saat ini sudah berhasil dibuka dan dapat dilalui kendaraan, namun harus ekstra hati-hati terutama saat hujan turun.
Direktur PUTR Cianjur Eri Rihandiar mengatakan, untuk membangun kembali jembatan gantung yang rusak, pihaknya menghabiskan dana sekitar Rp 2 miliar dan Rp 800 juta untuk memperbaiki empat jembatan permanen yang menghubungkan desa dan kecamatan di Kabupaten Cidaun.
Baca Juga: Siapkan libur Natal dan Tahun Baru dan siapkan tiket dari sekarang
“Kami akan segera melakukan perbaikan dan pembangunan kembali jembatan penghubung yang putus dan rusak akibat bencana alam. Sesuai perintah Pak Bupati Cianjur, pembangunan akan dilakukan secepatnya agar aktivitas warga tidak terhambat,” katanya.
(Ara/Ari)