Pergantian Pemerintahan: Dari Jokowi-Ma’ruf Amin ke Prabowo-Gibran

Sumber foto : Kumparan
Sumber foto : Kumparan

Jurnalindo.com, – Tak lama lagi, Indonesia akan menyaksikan pergantian pemerintahan dari Jokowi-Ma’ruf Amin ke Prabowo-Gibran. Meskipun identik dengan koalisi, kedua pemerintahan ini memiliki fokus program yang berbeda. Perbedaan tersebut juga tercermin dalam cara mereka memulai masa pemerintahan.

Tim Transisi Jokowi

Ketika Jokowi memulai pemerintahannya, dia membentuk tim transisi yang disebut “Rumah Transisi.” Tim ini bertugas meramu dan melakukan sinkronisasi terhadap program dan kebijakan Jokowi ke depan. Rumah Transisi memiliki kantor di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dan dipimpin oleh seorang ketua serta didukung oleh empat deputi.

Anggota Tim Transisi:

  • Ketua Rumah Transisi: Rini Soemarno
  • Deputi:
    • Hasto Kristiyanto
    • Andi Widjajanto
    • Faisal Akbar
    • Anies Baswedan

Tim ini menyusun lembaga di bawah presiden, termasuk kabinet, serta memastikan persiapan implementasi dari sembilan program utama Jokowi-JK yang dikenal dengan sebutan Nawacita. Mereka yang terlibat di Rumah Transisi tidak menjadi bagian dari kabinet SBY-Budiono, tetapi banyak dari mereka kemudian masuk ke dalam kabinet Jokowi. Rini Soemarno menjadi Menteri BUMN, Andi Widjajanto menjadi Kepala Staf Kepresidenan, dan Anies Baswedan menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Tim Asistensi dan Sinkronisasi Prabowo

Berbeda dengan Jokowi, Prabowo tidak membentuk tim transisi. Sebaliknya, ia membentuk Tim Asistensi dan Sinkronisasi untuk mengintegrasikan program Jokowi dengan program Prabowo ke depan. Tim ini pertama kali muncul ketika menemui Menteri Keuangan Sri Mulyani. Dari pertemuan tersebut, diketahui siapa saja yang masuk dalam tim ini.

Anggota Tim Sinkronisasi:

  • Ketua Tim: Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad
  • Wakil Ketua Tim: Sekjen Gerindra Ahmad Muzani
  • Anggota Bidang Ekonomi dan Keuangan: Thomas M. Djiwandono
  • Anggota:
    • Budisatrio Djiwandono
    • Prasetiyo Hadi
    • Sugiono

Formasi tim ini sepenuhnya berasal dari Partai Gerindra. Meski begitu, tidak ada partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mempertentangkan. Mereka percaya bahwa Prabowo mengetahui apa yang dibutuhkan dan siapa yang dapat dipercaya untuk mewujudkan program-programnya.

Fokus Program Prabowo-Gibran

Selama kampanye, Prabowo-Gibran mengusung program Asta Cita dengan salah satu program unggulannya adalah makan bergizi gratis. Baru-baru ini, salah satu anggota tim sinkronisasi, Thomas M. Djiwandono, dilantik menjadi Wakil Menteri Keuangan oleh Presiden Jokowi. Thomas ditugaskan untuk menjamin program-program Prabowo-Gibran, termasuk makan bergizi gratis, memiliki alokasi anggaran yang cukup di APBN 2025.

Tugas Thomas Djiwandono:

“Pak Tommy itu ditugaskan untuk menyiapkan, mengawal APBN untuk tahun 2025,” kata Mensesneg Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/7). “Ini bagian dari keberlanjutan,” tambahnya.

Thomas juga memastikan bahwa semua program Prabowo-Gibran akan selaras dengan prinsip penyusunan APBN 2025. Namun, dia menolak untuk membahas secara detail mengenai program makan siang gratis.

Pernyataan Thomas Djiwandono:

“Untuk hal yang sifatnya makan siang gratis bukan saatnya. Yang bisa saya katakan semua hal yang menyangkut program unggulan terpilih, apakah makan siang gratis dan sebagainya, itu akan selaras dengan prinsip-prinsip yang sudah dijelaskan Menteri Keuangan,” ujar Thomas dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Keuangan, Kamis (18/7).

Pelantikan Wakil Menteri Baru

Selain Thomas Djiwandono, eks asisten pribadi Prabowo, Sudaryono, juga dilantik oleh Jokowi menjadi Wakil Menteri Pertanian. Sudaryono merupakan Ketua DPD Gerindra Jateng yang sempat dikabarkan akan maju dalam Pilgub Jateng.

Dengan adanya tim asistensi dan sinkronisasi, Prabowo-Gibran diharapkan dapat melanjutkan program-program yang telah dirintis oleh pemerintahan sebelumnya serta mengimplementasikan program-program baru yang telah dijanjikan selama kampanye. Pergantian pemerintahan ini diharapkan berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia. (Kumparan/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *