Jurnalindo.com – Pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menunjukkan progres yang signifikan. Pada tahap pertama atau batch-1, pembangunan ibu kota baru ini telah mencapai 82,5%. Informasi ini disampaikan oleh Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan.
“Progresnya batch-1 sudah mencapai 82,5%. Ini statusnya minggu lalu,” ujar Danis pada Jumat (17/5/2024). dilansir dari detik.com
Pembangunan batch-1 IKN mencakup 40 paket pengerjaan dengan total pagu anggaran yang terkontrak sebesar Rp 24,8 triliun. Pembangunan tahap pertama ini meliputi berbagai proyek penting, termasuk kantor dan istana presiden.
Berbagai proyek lainnya dalam batch-1 antara lain bendungan Sepaku Semoi, kantor Kementerian Koordinator, kantor Sekretariat Negara, Sekretariat Presiden, serta rumah susun untuk Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
“Kalau istana itu batch-1, kantor presiden,” jelas Danis. Ia juga menambahkan bahwa rata-rata pembangunan dalam batch-1 sudah mencapai angka 82,5%.
Danis kemudian merinci tahap-tahap pembangunan IKN lainnya. Untuk batch-2, yang terdiri dari 31 paket fisik, telah rampung sebesar 31,3%. Total pagu anggaran untuk batch-2 mencapai Rp 27,6 triliun. Sementara itu, batch-3 yang terdiri dari 25 paket fisik baru selesai 5,4%, dengan pagu anggaran terkontrak sebesar Rp 22 triliun.
“Totalnya jumlah paket fisik 2020-2024 adalah 96 paket dengan total pagu anggaran fisik terkontrak sebesar Rp 74,6 triliun. Progres fisik rata-rata dari tiga batch pembangunan di IKN adalah 40,8%,” pungkas Danis.
Dengan perkembangan ini, pembangunan Ibu Kota Nusantara diharapkan dapat berjalan sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan. Proyek ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi perkembangan ekonomi dan sosial di wilayah tersebut serta menciptakan pusat pemerintahan baru yang modern dan berkelanjutan.
Jurnal/Mas