Jurnalindo.com – Dalam ketetapan instruksi Mendagri perpanjangan PPKM Jawa-Bali, Dirjen Bina Adwil Kemendagri, Safrizal menjelaskan sejumlah daerah terus membaik levelnya.
Safrizal lewat pesan elektronik di Jakarta Selasa mengatakan “Perpanjangan PPKM Jawa Bali kali ini hanya mengalami perubahan pada jumlah daerah di setiap level PPKM, waktu operasional pusat perbelanjaan dana kegiatan UMKM,”.
Menurutnya, dalam proses penanggulangan COVID-19 di Indonesia hal itu patut disyukuri sebab perubahan tersebut mengindikasikan hal baik.
Jumlah daerah pada level 1 mengalami peningkatan dari yang sebelumnya 20 daerah menjadi 29 daerah. Dalam pengaturan Inmendagri Nomor 22 Tahun 2022, tidak ada daerah yang ditetapkan berada di level 4.
Kenaikan jumlah daerah pada level 1 tersebut memberikan konsekwensi baik dengan jumlah daerah yang berada di level 2 dari yang semula 99 daerah menjadi 97 daerah, dan jumlah daerah di level 3 dari yang semula 9 daerah, kini hanya menjadi 2 daerah.
Pertengahan bulan suci Ramadhan, jumlah kasus penyebaran COVID-19 terpantau masih dalam tren menurun, disertai dengan tren naiknya tingkat vaksinasi di berbagai daerah.
Menteri Dalam Negeri terus melakukan evaluasi penanggulangan COVID-19 di daerah melalui evaluasi PPKM dalam kondisi tersebut, dimana pada 18 April 2022 ditetapkan perpanjangan PPKM untuk wilayah Jawa Bali.
Melalui Instruksi Mendagri Nomor 22 Tahun 2022 yang akan berlaku hingga 9 Mei 2022 perpanjangan PPKM tersebut ditetapkan. Tujuannya agar kondisi yang sudah baik saat ini dapat terus dipertahankan.
Safrizal menjelaskan bahwa tidak banyak yang berubah dalam perpanjangan PPKM Jawa Bali kali ini. Selain jumlah daerah, perubahan pengaturan juga terjadi pada jam operasional pusat perbelanjaan dan kegiatan UMKM khususnya pada daerah PPKM level 2, dengan memberikan kelonggaran jam operasional hingga pukul 22.00 waktu setempat.
Sedangkan untuk pengaturan jam operasional pada daerah dengan status PPKM level 1 dan 3 tidak mengalami perubahan. Safrizal mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung pemerintah untuk meningkatkan capaian vaksinasi, terlebih pada masa menjelang mudik lebaran.
“Sebagai negara dengan penduduk muslim tertinggi di dunia, dengan komposisi lebih dari setengahnya tinggal di pulau Jawa dan Bali, maka pencegahan penyebaran virus COVID-19 perlu dilakukan oleh pemerintah secara hati-hati demi keselamatan kita bersama,” ucapnya.
Untuk itu, Pemerintah, kata dia, mengapresiasi kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung upaya pemerintah tersebut.
“Selain itu kami juga mengharapkan pada pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri nanti untuk tetap mematuhi protokol kesehatan demi keselamatan diri, keselamatan keluarga, dan keselamatan bangsa dan negara,” ujar Safrizal. (ara/iva)