Kontroversi Pernyataan Tom Lembong dan Respons Tegas Budiman Sudjatmiko

Kontroversi timbul setelah Tom Lembong menyampaikan pernyataan kontroversialnya mengenai pembuatan "contekan" untuk Presiden Joko Widodo selama tujuh tahun, (Sumber foto : BBC)
Kontroversi timbul setelah Tom Lembong menyampaikan pernyataan kontroversialnya mengenai pembuatan "contekan" untuk Presiden Joko Widodo selama tujuh tahun, (Sumber foto : BBC)

Jurnalindo.com, – Kontroversi timbul setelah Tom Lembong menyampaikan pernyataan kontroversialnya mengenai pembuatan “contekan” untuk Presiden Joko Widodo selama tujuh tahun, khususnya terkait Cawapres Gibran Rakabuming Raka. Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, memberikan respons tegas dan menyebut pernyataan tersebut sebagai pelanggaran etika profesional.

Menurut Budiman, pernyataan Tom Lembong tidak layak diumumkan kepada publik, terutama dengan menyebut kata “ayahnya Mas Gibran,” yang dianggap melanggar etika profesional. Budiman menekankan bahwa pasangan capres-cawapres nomor urut 2 sering membicarakan etika, sehingga pernyataan semacam itu disesalkan.

Budiman Sudjatmiko menjelaskan peran seorang menteri sebagai pembantu presiden yang memberikan masukan sesuai keahliannya. Pembantu presiden dipercayai dan mendapatkan fasilitas dari negara, tetapi keputusan terakhir tetap diambil oleh Presiden. Ia menegaskan bahwa hal ini tidak dapat dibandingkan dengan kasus “contekan” yang dibacakan Cawapres Muhaimin dalam debat.

“Dalam konteks Cak Imin, beliau hanya membacakan. Lagi pula, jika sudah diberikan masukan, kenapa Cak Imin juga tidak bisa memahami pertanyaan Mas Gibran. Masih tidak nyambung,” ujar Budiman.

Budiman Sudjatmiko juga merespons aspek profesionalitas Tom Lembong yang disoroti dalam pernyataannya. Ia menyebut bahwa ketidaketisan secara profesional akan membuat tidak nyaman baik bos lamanya maupun bos barunya, karena hal ini berpotensi menciptakan ketidaknyamanan dalam hubungan di antara mereka.

“Pak Tom Lembong harusnya memahami konsekuensi etika profesional dalam menyampaikan pernyataan, terutama mengingat posisinya sebagai seorang mantan menteri,” pungkas Budiman.

Sebelumnya, Tom Lembong memberikan respons terkait seringnya disebut oleh Cawapres Gibran Rakabuming Raka dalam debat Cawapres. Ia mengakui membuat “contekan” dan menulis pidato selama tujuh tahun bagi Presiden Joko Widodo. Pernyataannya itu kemudian memicu reaksi dan tanggapan tegas dari pihak Budiman Sudjatmiko sebagai bagian dari tim Prabowo-Gibran. (Nada/Kumparan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *