Pujian Media Asing terhadap Kinerja Prabowo di Kementerian Pertahanan RI Meski Dicemooh dalam Debat Capres

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia di era kepemimpinan Prabowo Subianto mendapat sorotan positif dari media asing, meskipun mendapatkan penilaian rendah dari (Sumber foto : Beritasatu)
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia di era kepemimpinan Prabowo Subianto mendapat sorotan positif dari media asing, meskipun mendapatkan penilaian rendah dari (Sumber foto : Beritasatu)

Jurnalindo.com, – Kementerian Pertahanan Republik Indonesia di era kepemimpinan Prabowo Subianto mendapat sorotan positif dari media asing, meskipun mendapatkan penilaian rendah dari sejumlah capres dalam debat ketiga Capres pada 7 Desember 2023.

Ganjar Pranowo memberikan nilai 5, sementara Anies Baswedan memberikan nilai 11 dari 100 untuk kinerja Prabowo di Kementerian Pertahanan. Namun, dilupakan dalam kritikan tersebut, Prabowo mendapat pujian dari media internasional, terutama dari The Diplomat.

The Diplomat, melalui penilaiannya, memuji keberanian Prabowo dalam bermanuver sebagai Menteri Pertahanan sejak pengangkatannya pada tahun 2019. Mereka mencatat bahwa Prabowo telah memperkuat posisi Kementerian Pertahanan dan kekuatan militer Indonesia.

Prabowo, sejak awal menjabat, disebut telah meningkatkan hubungan dan kebijakan luar negeri dalam kaitannya dengan kekuatan militer di Indonesia. The Diplomat menyebut bahwa Presiden Jokowi lebih memilih untuk mendelegasikan masalah pertahanan dan kebijakan luar negeri kepada Prabowo, yang dianggap lebih tahu daripada Presiden sendiri.

Pujian kedua diberikan karena Prabowo memanfaatkan jaringan formal dan informal yang kuat. Partai Gerindra, yang dipimpin oleh Prabowo, berada di Komisi I DPR RI, yang bertanggung jawab mengawasi isu-isu kebijakan pertahanan.

Menurut The Diplomat, Prabowo berhasil memperbaiki kelemahan Kementerian Pertahanan yang sebelumnya dianggap kurang kuat dibandingkan dengan markas besar Tentara Nasional Indonesia (TNI). Selama 18 bulan pertama menjabat, Prabowo melakukan 20 kunjungan luar negeri ke 14 negara, merumuskan rencana akuisisi pertahanan 25 tahun.

Dalam pidatonya di hadapan DPR pada tahun 2019, Prabowo mengartikulasikan sistem pertahanan total sebagai dasar kebijakan pertahanan negara. Ia menekankan penekanan yang lebih kuat pada laut dan udara, sejalan dengan perubahan orientasi darat tradisional.

Prabowo saat ini memprioritaskan modernisasi pertahanan, pengembangan cadangan nasional, dan memfokuskan perhatian pada perolehan jet tempur dan aset angkatan laut baru. The Diplomat menilai bahwa jika manuver Prabowo ini berhasil, dapat memvalidasi tesis bertahap mengenai proses reformasi demokrasi di Indonesia.

Pujian dari media asing ini menjadi catatan positif di tengah kritik dari sejumlah kandidat presiden dalam debat Capres. (Nada/Bisnis.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *