Prabowo-Gibran: Penerus Komitmen Kebijakan Jokowi, Bukan Jokowi Kembar

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, memberikan klarifikasi terkait pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto (Sumber foto : Sekertariat kabinet)
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, memberikan klarifikasi terkait pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto (Sumber foto : Sekertariat kabinet)

Jurnalindo.com, – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, memberikan klarifikasi terkait pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menyebut Prabowo bukanlah Jokowi. Nusron menjelaskan bahwa tim Prabowo-Gibran tidak pernah menyamakan Prabowo dengan Jokowi, namun menegaskan bahwa Prabowo adalah penerus yang berkomitmen untuk melanjutkan keberlanjutan kebijakan Presiden Joko Widodo.

“Tidak hanya Pak Prabowo. Pak Anies dan Pak Ganjar juga bukan Pak Jokowi. Karena tidak mungkin ada Jokowi Kembar. Tapi bisa dipastikan bahwa Pak Prabowo adalah penerus Pak Jokowi, satu-satunya Paslon yang berkomitmen melanjutkan kebijakan dan program Pak Presiden Jokowi,” tegas Nusron Wahid di Jakarta, Jumat (15/12).

Nusron menekankan komitmen tersebut terlihat dari visi-misi dan program yang diusung oleh Prabowo-Gibran. Mereka berkomitmen untuk melanjutkan dan meningkatkan program-program bermanfaat bagi masyarakat, seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), KIP Kuliah, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial, dan lainnya. Selain itu, Prabowo-Gibran juga mengusung program Makan Siang dan Susu Gratis serta Bantuan Gizi.

Kendati menegaskan Prabowo-Gibran sebagai penerus kebijakan Joko Widodo, Nusron Wahid mengatakan bahwa mereka tidak bersedia berebut klaim akibat pernyataan Hasto Kristiyanto.

“Silakan saja kalau Pak Hasto mau klaim bahwa Pak Jokowi di belakang Mas Ganjar. Tapi di sini (Prabowo-Gibran) jelas adalah fakta, bukan klaim. Itu terlihat dari visi, misi, dan program. Apalagi kita di sini bersama Mas Gibran,” ungkapnya.

Nusron mengajak untuk mengakhiri pernyataan klaim dan menyatakan bahwa masyarakat yang bersimpati terhadap Presiden Joko Widodo sudah cerdas menilai siapa yang direstui oleh Presiden. Ia menambahkan bahwa masyarakat telah melihat siapa yang tegak lurus dan siapa yang justru menyudutkan serta terus menyerang Pak Jokowi.

“Dalam peristiwa hampir dua bulan ini sudah kelihatan. Siapa yang tegak lurus, dan siapa yang justru menyudutkan dan tak henti-hentinya menyerang Pak Jokowi. Masyarakat sudah cerdas,” tuturnya.

Menanggapi pernyataan Hasto Kristiyanto tentang polesan Gemoy, Nusron merespons dengan ringan, “Kembali lagi ke Gemoy, Mas Bowo ini memang gemoy dan lincah. Pemilu harus dibawa riang gembira karena ini pesta rakyat. Asyik kan,” tutupnya sambil tertawa. (Kumparan/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *