Dinamika Elektabilitas Pilpres 2024: Prabowo-Gibran Unggul, Ganjar-Mahfud Tercecer di Posisi Ketiga

Survei terbaru dari Kompas mengungkapkan pergeseran menarik dalam elektabilitas calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilihan Presiden 2024. (Sumber foto: BBC)
Survei terbaru dari Kompas mengungkapkan pergeseran menarik dalam elektabilitas calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilihan Presiden 2024. (Sumber foto: BBC)

Jurnalindo.com, – Survei terbaru dari Kompas mengungkapkan pergeseran menarik dalam elektabilitas calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilihan Presiden 2024. Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menempati puncak, sementara pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD tergeser ke posisi terbuncit.

Perbandingan Elektabilitas: Agustus 2023 vs. Desember 2023

Pada Agustus 2023, Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas pribadi yang tertinggi dibandingkan dengan Prabowo dan Anies, dengan angka mencapai 34,1 persen. Namun, dalam survei terbaru pada Desember 2023, terjadi penurunan yang signifikan, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD meraih hanya 15,3 persen suara. Sebaliknya, Prabowo-Gibran memimpin dengan elektabilitas 39,3 persen, diikuti oleh Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 16,7 persen.

Dukungan Bekas Pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin

Analisis dari Kompas menyoroti peran perpindahan dukungan bekas pemilih Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pemilihan Presiden 2019. Pada Agustus 2023, pemilih Jokowi masih dominan mendukung Ganjar Pranowo dengan angka 48,1 persen. Namun, pergeseran terjadi, dan pada Desember 2023, pemilih Jokowi yang memilih Prabowo meningkat menjadi 39,8 persen, sedangkan yang memilih Ganjar turun menjadi 27,4 persen.

Loyalitas Pemilih Prabowo dari 2019

Pemilih Prabowo dari Pemilu 2019 cenderung setia, dengan sekitar sepertiga dari mereka memilih Prabowo lagi di 2024. Meskipun demikian, sebagian kecil, sekitar sepertiga pemilih Prabowo pada 2019, beralih mendukung Anies pada 2024. Elektabilitas tinggi Prabowo disebabkan oleh aliran suara terbesar dari kelompok yang tidak memilih pada 2019.

Perubahan Dukungan dari Pemilih Puas Kinerja Jokowi

Penting untuk dicatat bahwa perubahan signifikan terjadi dalam dukungan dari pemilih yang puas terhadap kinerja Jokowi. Pada Agustus 2023, 40,3 persen dari mereka yang puas dengan kinerja Jokowi memilih Ganjar, sementara Prabowo hanya mendapatkan 30,9 persen. Namun, pada Desember 2023, Prabowo mengalami kenaikan dukungan menjadi 42,6 persen, sementara Ganjar turun menjadi 21,5 persen.

Ragu di Kalangan Pendukung Jokowi 2019

Meski survei dilakukan dua bulan menjelang pemilu, angka pemilih yang masih ragu mencapai 28,7 persen. Menariknya, mayoritas dari kelompok ragu ini adalah bekas pemilih Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pemilu 2019, menunjukkan ketidakpastian di antara pendukung yang sebelumnya setia.

Dengan perubahan dinamika yang signifikan ini, perjalanan menuju Pemilihan Presiden 2024 terlihat semakin menarik dan penuh ketidakpastian. Hasil survei ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang pergeseran opini dan dinamika politik di Indonesia menjelang pemilu yang akan datang. (Kumparan/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *