Jurnalindo.com – Catatan Penting, Pertolongan Pertama Pada Penderita Stroke Ringan.
Pertolongan pertama pada gejala stroke dapat meningkatkan peluang seseorang untuk bertahan hidup, dan menurunkan risiko kecacatan jangka panjang.
Pertolongan pertama stroke ringan yaitu dengan mengenal Tanda Darurat Stroke Gunakan rumus F.A.S.T untuk mengingat tanda-tanda peringatan stroke, yaitu:
Baca Juga: 6 Manfaat Minyak Zaitun Untuk Kesehatan, Salah Satunya Membantu Cegah Stroke
F Face (wajah). Apakah wajah pengidap terkulai di satu sisi ketika ia mencoba untuk tersenyum?
A Arms (lengan). Apakah salah satu lengan lebih lemah ketika ia mencoba untuk mengangkat kedua tangan?
S Speech (kemampuan bicara). Apakah orang tersebut mengulangi kalimat sederhana? Dan apakah ucapannya cadel atau sulit dimengerti?
T Time (waktu). Setiap menit sangat berarti bagi pengidap stroke. Jika kamu melihat tanda-tanda peringatan di atas, maka segera ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Kebiasaan Ini Harus Kamu Hindari Karena Dapat Menyebabkan Stroke
Stroke ringan atau transient ischaemic attack (TIA) terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu secara tiba-tiba, sehingga otak tidak mendapatkan cukup oksigen. Pertolongan pertama pada gejala stroke dapat meningkatkan peluang seseorang untuk bertahan hidup, dan menurunkan risiko kecacatan jangka panjang.
Lihat dan lakukan tindakan sesuai kondisi. Jika pengidapnya sadar:
> Posisikan pengidap dengan kepala dan bahu berada pada posisi lebih tinggi. kamu bisa menggunakan sesuatu yang empuk sebagai bantalan.
> Jaga suhunya tubuhnya tetap nyaman.
> Longgarkan semua pakaian yang tampak ketat.
> Pastikan jalan napasnya bersih, tidak tersumbat, dan tidak sesak.
> Hindari memberikan makanan atau minuman
Jika pengidap tidak sadarkan diri:
> Periksa apakan dada pengidap tampak naik. Dengarkan apakah ia bisa bernapas.
> Jika orang tersebut tidak bernapas, bersiaplah untuk melakukan resusitasi kardiopulmoner.
Baca Juga: Teknologi VR Untuk Merawat Pasien Stroke
> Biarkan pengidap berbaring telentang.
> Berlututlah di samping pengidap dan berikan 30 kompresi. Dorong secara keras dan cepat.
> Berikan napas bantuan. Lakukan ini dengan memiringkan kepala ke belakang dan megang- kat dagunya. Berikan napas bantuan dengan menutup hidung dan berikan napas mulut ke mulut.
> Lakukan serangkaian kompresi dan napas buatan sampai pengidap menunjukkan adanya tanda kehidupan, atau setidaknya sampai tenaga medis tiba.