Kiai Sepuh Gelar Forum Musyawarah Sesepuh NU di Ploso, Serukan Islah dan Jaga Marwah Organisasi

Para kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) menggelar Forum Musyawarah Sesepuh NU di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, (Sumber foto : JawaPos.com)
Para kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) menggelar Forum Musyawarah Sesepuh NU di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, (Sumber foto : JawaPos.com)

Jurnalindo.com, – Para kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) menggelar Forum Musyawarah Sesepuh NU di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri, pada Minggu (30/11). Pertemuan penting ini dihadiri para masyayikh dari berbagai pesantren dan wilayah, baik secara langsung maupun daring.

Hadir dalam forum tersebut sejumlah tokoh besar NU, di antaranya:

  • KH. Anwar Manshur

  • KH. Nurul Huda Djazuli

  • KH. Ma’ruf Amin

  • KH. Said Aqil Siroj

  • KH. Abdullah Kafabihi Mahrus

  • KH. Abdul Hannan Ma’shum

  • KH. Kholil As’ad

  • KH. Ubaidillah Shodaqoh

  • KH. dr. Umar Wahid

  • KH. Abdulloh Ubab Maimoen

“Kiai-kiai hadir secara langsung maupun daring,” ujar Gus Athoillah Lirboyo dalam keterangan tertulis, Senin (1/12).

Diprakarsai Dua Tokoh Besar NU

Forum ini digagas oleh dua ulama sepuh, yakni KH. Anwar Manshur (Lirboyo) dan KH. Nurul Huda Djazuli (Ploso). Pertemuan tersebut merupakan bentuk kepedulian para kiai sepuh terhadap dinamika dan gejolak yang terjadi di internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam beberapa waktu terakhir.

Para sesepuh menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap kondisi yang sedang melanda tubuh PBNU dan berharap agar polemik dapat segera diselesaikan secara damai melalui pendekatan islah demi kemaslahatan organisasi dan jamaah.

Seruan untuk Menghentikan Pernyataan yang Memperkeruh Suasana

Para kiai sepuh mengimbau pihak-pihak yang sedang berkonflik agar menghentikan penyampaian pernyataan di media, terutama yang dapat membuka aib, memicu kegaduhan, dan merusak marwah organisasi NU. Mereka menegaskan pentingnya menjaga kehormatan jam’iyyah dan tidak membawa perbedaan pendapat ke ruang publik yang dapat menimbulkan fitnah dan konflik lebih lanjut.

Imbauan kepada Struktur NU: Fokus pada Program, Hindari Terlibat Konflik

Forum Musyawarah Sesepuh NU juga mengeluarkan imbauan kepada seluruh struktur organisasi, mulai dari:

  • PWNU

  • PCNU

  • PCINU

  • Lembaga dan Badan Otonom

agar tetap fokus menjalankan tugas, program, dan pelayanan keumatan di wilayah masing-masing. Para sesepuh menegaskan bahwa konflik di level PBNU tidak seharusnya melibatkan struktur di bawahnya.

Ajak Warga NU Jaga Ukhuwah dan Etika Bermedsos

Dalam forum tersebut, para kiai juga menyeru warga Nahdliyyin untuk:

  • Menjaga ukhuwah nahdliyah

  • Memperkuat persatuan

  • Mengedepankan etika dalam menggunakan media sosial

  • Tidak ikut memperkeruh keadaan dengan komentar atau unggahan provokatif

Para kiai sepuh mendorong seluruh jamaah NU untuk memperbanyak taqarrub kepada Allah SWT, memohon agar perselisihan yang terjadi mendapat jalan keluar terbaik dan membawa kedamaian bagi jam’iyyah.

“Para kiai sepuh mengajak warga NU untuk memperbanyak taqarrub kepada Allah SWT dan memohon agar perselisihan yang terjadi dapat segera memperoleh jalan keluar terbaik, paling maslahat, dan membawa ketenangan bagi seluruh jamaah dan jam’iyyah,” pungkas Gus Athoillah. (Sumber: JawaPos.com/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *