Transformasi Layanan Kesehatan di Pati: Posyandu Kini Layani Semua Usia Lewat Program ILP

Jurnalindo.com
Jurnalindo.com

Jurnalindo.com, – Upaya Pemerintah Kabupaten Pati dalam memperkuat layanan kesehatan primer terus menunjukkan kemajuan. Melalui Program Integrasi Layanan Primer (ILP), kini Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) tidak lagi sebatas tempat penimbangan balita, tetapi telah bertransformasi menjadi pusat layanan kesehatan keluarga yang melayani seluruh siklus kehidupan mulai dari ibu hamil, remaja, usia produktif, hingga lansia.

Plt Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, Anggia Widiari, menyebutkan saat ini terdapat 614 Posyandu yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Pati. Dari jumlah itu, sekitar 20 persen sudah beroperasi penuh dalam sistem ILP Posyandu.

“Posyandu kini tidak hanya melayani balita, tetapi juga remaja, usia produktif, dan lansia melalui kegiatan Posyandu Prima. Semua data layanan dicatat dalam aplikasi ILP yang terhubung dengan sistem di Puskesmas,” terang Anggia.

Program ILP Posyandu merupakan bentuk transformasi layanan kesehatan primer yang diinisiasi Kementerian Kesehatan RI. Tujuannya adalah menghadirkan layanan kesehatan yang mudah dijangkau, terpadu, dan berkesinambungan bagi seluruh anggota keluarga.

Selain memperluas cakupan layanan, ILP juga mendorong masyarakat untuk lebih sadar dan aktif menjaga kesehatannya sejak dini. Program ini sekaligus mendukung pemerintah daerah dalam mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan.

Anggia menjelaskan, pelaksanaan ILP di Kabupaten Pati melibatkan banyak pihak, mulai dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, Pemerintah Desa dan Kecamatan, Kader Posyandu dan Kader Pembangunan Manusia (KPM), PKK, Bidang Keluarga Berencana, hingga sektor pendidikan dan sosial.

“Masyarakat kini bisa mendapatkan berbagai layanan kesehatan dalam satu kunjungan. Pendampingan lebih intensif, pencatatan kesehatan keluarga lebih lengkap, dan deteksi dini penyakit bisa dilakukan lebih cepat,” ujarnya.

Program ILP mulai dijalankan di Kabupaten Pati sejak 2023, dan kini terus diperluas ke seluruh kecamatan pada tahun 2024 dengan dukungan lintas sektor.

“Setiap kecamatan kini memiliki lokus ILP Posyandu. Tahap awal dilakukan di desa-desa percontohan, dan hingga kini sudah ada ratusan Posyandu aktif yang menerapkan konsep ILP secara bertahap,” tambahnya.

Dengan pendekatan “satu pintu layanan kesehatan berbasis keluarga”, Posyandu di Kabupaten Pati kini benar-benar bertransformasi menjadi pusat edukasi dan deteksi dini kesehatan masyarakat, sekaligus memperkuat fondasi kesehatan dari tingkat paling bawah: keluarga dan desa. (Juri/Jurnal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *