Jurnalindo.com – Setelah Wening Prabawati sukses merebut medali emas kategori individual female BC4 di ASEAN Para Games (APG) 2022, Solo, perkembangan cabang olahraga boccia di Indonesia memang belum sepenuhnya berkembang, namun saat ini mulai unjuk ke permukaan.
Saat berlaga di Hall FKOR Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Minggu (31/7), memang emas tersebut sudah diraih, namun untuk pengalungan medali baru dilakukan di tempat yang sama bersama peraih medali lainnya, Jumat.
Raut muka ceria terlihat jelas saat pembawa acara memanggil namanya untuk naik podium. Begitu juga dengan orang tua dan saudaranya yang selalu memberikan dukungan selama turun pada kejuaraan dua tahunan itu.
“Sebenarnya nggak percaya dapat emas. Saat bertanding saya cuma nothing to lose saja. Yang penting saya main sebisa saya dan semampu saja, hasilnya diserahkan sama Yang di Atas,” kata Wening Prabawati dalam keterangan resminya.
Atlet asal Semarang ini tampil bagus dan sebagai mana dikutip dari data panitia penyelenggara andalan Indonesia itu unggul 8-3 saat berlaga pada kategori individual female BC4 melawan wakil Filipina Michelle Fernandez.
Hasil ini jelas pantas dibanggakan karena emas yang diraih oleh Wening Prabawati adalah prestasi tertinggi dalam debut internasionalnya. Apalagi pada Peparnas Papua juga belum bisa berbuat banyak alias belum meraih medali.
Anak pertama dari tiga bersaudara ini dipanggil masuk pemusatan latihan di Solo usai Peparnas untuk persiapan ASEAN Para Games 2022 yang seharusnya digelar di Vietnam.
“Gabung pelatnas dan berlatih untuk persiapan ASEAN Paragames mulai Januari sampai Juli kemarin,” kata anak pasangan Nadzirin dan Harini itu.
Berbekal emas dan perak dari kategori mixed pair BC4 bersama Fendy Kurnia Pamungkas, Wening dipastikan bakal menjadi andalan Indonesia di sejumlah kejuaraan multi event dan puncaknya diharapkan bisa menembus Paralimpiade.
Pada ASEAN Para Games 2022 Solo, tim boccia Indonesia sukses mengumpulkan satu medali emas, empat perak dan enam perunggu. Sedangkan juara umum dipegang tim Thailand dengan raihan delapan emas dan lima perunggu.
(ara/v)