Ketua PAC Gembong Kritisi Wacana Peremajaan Usia IPNU IPPNU

jurnalindo.com – Pati – Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sri Hayati mengkritisi wacana kebijakan peremajaan usia dalam tubuh IPNU IPPNU.

Menurutnya, jika wacana tersebut direalisasikan rasanya kurang pas. Hal ini melihat kondisi lingkungan di Kecamatan Gembong khususnya, masyarakatnya mayoritas belum mengenal apa itu IPNU IPPNU.

“Akhir-akhir ini di Gembong banyak yang baru ingin tau apa IPNU IPPNU itu, jadi merasa terlambat dan tentunya bukan hanya di daerah saya saja melainkan di desa-desa yang lain terutama daerah pegunungan yang jauh dari pusat keramaian dan kota,” ujarnya.

Menurutnya, meyakinkan serta masuk ke dalam mindset orang desa itu susah, karena dikira aliran yang kurang pas.

“Dengan organisasi yang baru dikenal dan di usia sekitar 20 an menurut saya itu umur yang seharusnya secara psikologis sudah bisa memiliki jiwa megayomi, disini kebanyakan usia 20 an baru join di IPNU IPPNU. Nah apabila dibatasi hingga 24 th saja nanti bagaimana kader yang setelah kita,” tambahnya.

Ia pun berharap kebijakan usia yang selama ini sudah berjalan dipertahankan. Sementara wacana peremajaan usia dibatalkan. (rn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *