Jurnalindo.com, – Warga RT 12/3 Randukuning, Kelurahan Pati Lor, Kecamatan/Kabupaten Pati menyambut senang pembangunan saluran drainase atau gorong-gorong di desanya.
Proyek pembangunan drainase yang merupakan aspirasi dari salah satu anggota DPRD Pati, diharapkan bisa mencegah terjadinya banjir yang sering terjadi saat musim hujan.
Namun, dari amatan media ini, proyek yang baru 2 minggu selesai dikerjakan itu, dipastikan tidak akan bertahan lama, karena terlihat pekerjaannya sudah rapuh dan dibuat asal jadi.
Bahkan, Plesteran di sepanjang saluran air juga sudah banyak yang pecah, karena terlindas kendaraan yang melintas.
Ironisnya, proyek dengan nilai ratusan juta, dan melekat di Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Pati dikerjakan tanpa ada papan proyek.
Kepala Bidang Kawasan Permukiman Disperkim Kabupaten Pati, Ari Sylviana mengatakan, Pembangunan itu bukan hanya Saluran Drainase saja, tapi satu paket dengan tugu batas/gapura kelurahan pati lor dengan pagu anggaran Rp 196 juta lebih.
“Untuk siapa yang mengerjakan dari CV mana saya lupa, kemarin banyak yang dikerjakan, ada 5 kelurahan soalnya, tapi yang mana saya lupa,”katanya.
Ia mengaku akan menyampaikan permasalahan itu ke pihak rekanan yang mengerjakan, karena itu masih pemeliharaan selama 6 bulan.
“Kemarin sudah saya sampaikan, tapi memang ada yang sudah dirapikan sebelah, tapi ada juga yang belum, tapi akan saya sampaikan agar segera dikerjakan,”ujarnya.
Menurutnya, Proyek pembangunan drainase itu sudah dikerjakan sesuai speech, karena mulai dari ketinggian dan volume pekerjaan drainase sudah disesuaikan dengan mengalirnya air.
“Saya sudah cek ke lokasi, dan kerusakan itu nanti akan saya sampaikan ke pihak rekanan,”tambahnya.
