JurnalIndo.com – Pemecatan Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution atau Bobby Nasution oleh DPC PDIP Kota Medan turut ditanggapi oleh Cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka.
Namun demikian, dia tidak langsung memberi jawaban untuk kasus adik iparnya itu. Kata Gibran, dia baru akan buka suara ketika nanti berkunjung ke Medan, Sumatera Utara pada akhir pekan ini.
“Entar saya jawab waktu saya ke Medan ya. Sabtu saya ke Medan,” kata Gibran kepada wartawan di area 47 Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11).
Dengan alasan membelot dari keputusan partai, Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution atau Bobby Nasution akhirnya dipecat oleh PDI Perjuangan.
Pemecatan diambil setelah Bobby diberikan waktu tiga hari oleh partai untuk mengembalikan KTA PDIP kepada DPC PDIP Kota Medan.
Dalam surat yang ditulis oleh DPC PDIP Kota Medan, dituliskan bahwa Bobby Nasution tidak mematuhi aturan partai untuk mendukung pasangan Ganjar-Mahfud.
Tertulis juga adanya dokumentasi mengenai deklarasi dukungan Bobby Nasution kepada pasangan Prabowo-Gibran.
Bobby Nasution juga diminta untuk melakukan klarifikasi pasca mendeklarasikan diri mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Bobby juga diminta untuk mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) dengan batas waktu tiga hari.
Namun menantu Presiden Joko Widodo itu tidak kunjung memberikan KTA dan surat pengunduran diri kepada PDIP.
Bobby berharap agar PDIP bisa menjadi partai yang besar dan mampu membantu masyarakat.
“Mudah-mudahan ke depannya terus ‘mensupport’ untuk masyarakat, untuk kepentingan masyarakat, kepentingan yang lebih besar daripada kepentingan yang masing-masing,” jelas Bobby.
Secara terpisah, ketua DPC PDIP Kota Medan Hasyim menyebut bahwa Walikota Medan itu sudah diusulkan untuk diberhentikan sebagai kader PDIP.
(kilat.com/rido)
