jurnalindo.com – Jakarta, 13/10 – Ketua DPR RI Puan Maharani berharap kerja sama Indonesia dan Kenya terus meningkat karena kedua negara telah menjalin hubungan baik dan erat sejak era presiden pertama Indonesia, Soekarno.
“Indonesia saat ini ingin terus memperkuat hubungan dengan negara-negara di Afrika, termasuk Kenya,” kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Hal itu disampaikan Puan saat bertemu dengan Presiden Republik Kenya William Samoei Ruto di Gedung Negara Kenya, Nairobi, Rabu (12/10).
Puan mengatakan, hubungan erat Indonesia dengan negara-negara di Afrika, termasuk Kenya, sudah terjalin sejak Konferensi Asia Afrika (KAA) yang dipimpin Sukarno, presiden pertama Indonesia.
Baca Juga: Puan Maharani mengingatkan perempuan tangguh harus berkontribusi membangun dunia
Menurutnya, KAA saat itu mendorong kemerdekaan negara-negara di Asia dan Afrika untuk melepaskan diri dari penjajahan dan prinsip KAA tetap relevan dengan perkembangan global.
“Indonesia memiliki hubungan sejarah yang erat dengan negara-negara di Afrika. Presiden pertama Indonesia, Bapak Sukarno, adalah penggagas KAA pada tahun 1955,” katanya.
Dijelaskan pula bahwa hubungan diplomatik Indonesia dan Kenya telah terjalin sejak 1979 dan makin dipererat dengan dibukanya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Nairobi pada tahun 1982 serta Kedutaan Besar Republik Kenya di Indonesia yang diresmikan pembukaannya pada bulan Maret 2022.
Puan berharap Indonesia bisa terus memperkuat kerja sama multilateral di bidang lingkungan hidup dan permukiman dengan memanfaatkan keberadaan UNEP dan UN-Habitat di Nairobi.
Baca Juga: Airlangga Hartarto jalan sehat dengan Puan Maharani
Menurut dia, Indonesia dan Kenya sebagai sesama kekuatan regional di wilayahnya masing-masing, kedua negara dapat bekerja sama bagi exchange of best practices dan lessons learned terkait dengan perdamaian, keamanan, pembangunan, serta kerja sama antiterorisme.
“Kerja sama antarpemerintah penting untuk terus diperkuat sebagai fondasi bagi kerja sama ekonomi dan sosial budaya. Hal ini dapat kita dorong salah satunya melalui kegiatan saling kunjung antarpejabat dan pimpinan kedua negara,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut Puan menyinggung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif pada saat pertumbuhan ekonomi global melambat.
Ia mengatakan bahwa Indonesia menjadi eksportir produk berkualitas tinggi, termasuk sektor otomotif dan berbagai sektor industri lainnya.
“Pembangunan infrastruktur Indonesia jugasecara masif. Indonesia memiliki kekuatan BUMN yang sudah membangun infrastruktur di berbagai negara,” ujarnya
Ia menyatakan Indonesia ingin terus memperbesar perdagangannya dengan Kenya, termasuk memperbesar ekspor crude palm oil (CPO) kertas karton, produk tekstil, fatty alcohol, pakaian olah raga, aki, kaca optik, dan lemari es.
Dalam lingkup bisnis (b-to-b), menurut dia, asosiasi pengusaha antara kedua negara yang telah menjalin nota kesepahaman promosi perdagangan antara KADIN RI dan Kamar Dagang Kenya (KNCCI) dan perlu saling mengunjungi untuk mengenal potensi kedua negara.
“Kedua negara dapat menjajaki sejumlah peluang kerja sama ekonomi, khususnya bidang infrastruktur, kesehatan/farmasi, transportasi, industri strategis, manufaktur, dan pengadaan rumah terjangkau,” katanya.
(ara/rido)
