TGIPF melakukan investigasi menyeluruh dalam usut tragedi Kanjuruhan

jurnalindo.com – Jakarta, 08/10 – Anggota Tim Gabungan Pencari Fakta Independen (TGIPF) untuk tragedi Kanjuruhan, Doni Monardo, mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap tragedi di Stadion Kanjuruhan untuk menemukan semua yang bertanggung jawab atas tragedi itu.

 

Menurut Doni, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, penyelidikan menyeluruh telah dilakukan dengan menyelidiki semua tahapan penyelenggaraan pertandingan antara Arima dan Persibaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) malam.

“Investigasi kami lakukan di setiap tahapan, mulai dari perencanaan pertandingan, persiapan, pelaksanaan, hingga terjadinya kerusuhan dan penanganan korban pasca-kerusuhan sehingga bisa ditemukan siapa yang bertanggung jawab di setiap tahapan itu,” ujar mantan Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca Juga: Regulasi baru pengamanan sepak bola di indonesia akan di selaraskan dengan FIFA maupun PSSI

Di samping itu, tambah dia, TGIPF juga mendatangi serta mewawancarai berbagai pihak dan mengumpulkan bukti-bukti pendukung sebagai bahan analisis bagi tim.

Sebelumnya pada Jumat (7/10), kepada wartawan di Malang, Jawa Timur, Doni mengatakan TGIPF Tragedi Kanjuruhan telah mengumpulkan fakta-fakta yang ada di Stadion Kanjuruhan terkait dengan tragedi di sana yang menewaskan sekitar 131 orang itu.

Dia pun menyampaikan bahwa TGIPF saat ini telah mendapatkan beberapa bukti penting dalam mengusut tragedi di Stadion Kanjuruhan itu, seperti rekaman kamera pemantau atau CCTV di dalam Stadion Kanjuruhan dan beberapa rekaman video lain.

Baca Juga: Tegas, Menpora tidak akan ada intervensi perihal Ketum PSSI Mundur

Menurut Sekretaris TGIPF Nur Rochmad, bukti-bukti penting yang berhasil dikumpulkan dapat digunakan untuk memperkuat sekaligus mempertajam analisis dari tim. Dengan demikian, lanjut Rochmad, tragedi Kanjuruhan dapat diungkap secara menyeluruh dan independen.

“Berbagai alat bukti penting yang kami dapatkan ini nantinya akan memperkuat dan mempertajam analisis kami sehingga peristiwa Kanjuruhan ini dapat kita ungkap secara menyeluruh dan independen,” ujar mantan Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *