Jurnalindo.com – Posisi ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dinilai Pengamat Politik Moh Sholeh Basyari tengah terancam dari internal partai.
Saat dihubungi di Jakarta, Rabu ia mengatakan bahwah kalau ada yang menyebut pihak luar yang ingin membajak PKB, itu jelas salah. Bagaimana caranya, dan sepertinya orang yang menyebut itu hanya sekadar untuk menutupi kegamangan dan ketakutan saja.
Baik sebagai ketua umum maupun sebagai calon presiden dari PKB, Direktur Eksekutif Center For Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) itu mengungkapkan posisi Muhaimin semakin goyah,.
“Ini bukan lagi sekadar isu-isu semata. Tetapi, karena adanya tekanan dari internal PKB sendiri,” ungkap aktivis Nahdlatul Ulama (NU) itu.
Dia menjelaskan PKB terbentuk dan terbangun dari beberapa tonggak, Saat ini kata dia, dua tonggak besar itu tidak mendukung Muhaimin bahkan cenderung berkonflik, tonggak itu di antaranya adalah NU dan Gusdurian.
“Itu semua terbuka, ada para senior-senior partai yang bermain sendiri-sendiri. Bahkan ada petinggi partai yang terang-terangan akan mendukung capres lain,” katanya menegaskan.
Dalam konflik itu, Dia meminta agar pihak eksternal atau di luar PKB tidak terseret atau pun dilibatkan.
Hal itu disampaikan Sholeh terkait pernyataan tokoh NU Umar Hasibuan yang mengklaim ada pihak yang hendak maju sebagai calon presiden di Pemilu 2024 mau membajak partai-nya dengan berbagai cara.
Menurut Sholeh, semakin banyak pendukung Muhaimin yang berkomentar, maka semakin terlihat ketakutan itu. Sehingga mencari-cari pihak yang akan menjadi kambing hitam.(ara/iva)