Jurnalindo.com – PSSI masih terus berupaya agar Maarten Paes bisa memperkuat Timnas Indonesia. Ada celah yang bisa dijadikan dasar bagi federasi untuk menang banding.
Maarten Paes pernah menjadi bagian tim Belanda kelompok usia, mulai dari Belanda U-19, U-20, dan U-21, pada rentang waktu 2016 – 2020.
Namun, proses perpindahan federasi Paes dari KNVB ke FIFA terganjal oleh aturan FIFA. Aturan tersebut menyatakan bahwa pemain yang sudah memperkuat negara tertentu hingga usia 21 tahun, tidak bisa memperkuat negara lain. dilansir dari detik.com
Menurut data yang dikutip dari Soccerway, penampilan terakhir Paes bersama Belanda terjadi pada 15 November 2020. Saat itu, Paes yang sudah berusia 22 tahun memperkuat Belanda U-21 melawan Belarusia di ajang Kualifikasi Piala Eropa U-21 2021.
“Ya, kami perlu proses lagi dan kami sepertinya harus membawa (banding) ke CAS (Pengadilan Arbitrase Olahraga),” kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir kepada wartawan.
“Karena ada dispute bahwa dia itu tanding terakhir di bulan November, tetapi sebenarnya itu mestinya game-nya bulan Maret, karena ada COVID-19 diundur,” tambahnya.
Awalnya, kualifikasi tersebut dijadwalkan berlangsung dari 20 Maret 2019 hingga 13 Oktober 2020. Namun, karena situasi COVID-19, babak kualifikasi diperpanjang hingga 17 November 2020.
“Jadi ada jeda waktu yang lama itu, FIFA masih belum melihat ini sebagai sesuatu yang dimudahkan. Jadi kami akan coba (banding) ke CAS, kita lihat nanti siapa yang menang,” ucap Erick Thohir.
Saat ini, Maarten Paes masih menunggu hasil banding ke CAS agar bisa memperkuat Garuda. Kiper FC Dallas itu sudah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) sejak diambil sumpahnya pada 30 April 2024.
Dengan adanya celah dalam aturan dan semangat dari PSSI, besar harapan Maarten Paes dapat segera memperkuat Timnas Indonesia. Seluruh pecinta sepak bola Tanah Air tentu berharap keputusan CAS berpihak pada Indonesia, sehingga Garuda bisa terbang lebih tinggi dengan tambahan kekuatan dari kiper berbakat tersebut.
Jurnal/Mas
