Inter Milan lepas Milan Skriniar Cuma-Cuma, Padahal Harusnya Untung Besar

JurnalIndo.com – Jakarta, 01/02 – Inter Milan sempat berpeluang menghasilkan uang dengan menjual Milan Skriniar musim ini namun akhirnya memutuskan mengambil risiko kehilangan pemain secara gratis. Apa alasannya?

Skriniar sudah menjadi incaran Paris Saint Germain sejak musim panas lalu. Namun, negosiasi gagal ketika Les Parisiens menolak untuk menyetujui permintaan Inter sebesar €70-80 juta.

Meski kontraknya hingga Juni 2023, Inter enggan melepasnya karena masih berharap bisa mempertahankan bek berusia 27 tahun itu. Tawaran kontrak baru ditawarkan tetapi tidak sesuai dengan harapan pemain.

Baca Juga: Pemain Liverpool Tak Bisa Imbangi Gaya Permainan Jurgen Klopp

Pada akhir Januari diumumkan bahwa Skriniar telah menandatangani pra kontrak dengan PSG untuk bergabung secara gratis musim depan. Meski begitu, klub Investasi Olahraga Qatar masih berusaha mendapatkannya untuk musim ini.

PSG menawari Inter biaya transfer sebesar €10 juta pada bulan Januari, namun hal ini kembali ditolak ketika La Beneamata menuntut €20 juta.

Negosiasi gagal lagi dan Skriniar akan berlanjut hingga akhir musim. Lepasnya Skriniari secara cuma-cuma bisa dibilang sebagai kerugian finansial bagi Inter.

Baca Juga: Ziyech Hakimi Gagal ke PSG Karena Masalah Sepele Ini

Mereka memiliki dua peluang untuk menghasilkan uang, tetapi pada akhirnya itu tidak terjadi. Namun, Inter dinilai sudah keluar dari perhitungan.

Musim panas lalu, Inter masih percaya diri bisa memperpanjang kontrak Skrinar. Itu sebabnya tawaran PSG “hanya” sekitar 50 juta euro ditolak mentah-mentah. Mereka tidak mau kehilangan pemain karena harga yang “murah”.

Sedangkan di bulan Januari, Inter masih bertekad untuk tidak melepasnya. Kali ini fokusnya bukan pada uang tapi pada kebutuhan tim. Skriniar tetap menjadi andalan Simone Inzaghi di tiga bek. Nerazzurri masih berjuang di tiga kompetisi.

Dengan kepergian Skriniar, hanya Alessandro Bastoni, Stefan de Vrij, Danilo D’Ambrosio, dan Francesco Acerbi yang meninggalkan barisan bek tengah Inter. Jika ada yang cedera, pertahanan Inter rentan.

Karena itu, Inter memilih memaksimalkan jasa Skriniari di sisa musim ini. Mereka mengambil risiko berharap untuk “menguangkan” Skriniar dengan memenangkan setiap kompetisi yang mereka ikuti musim ini dan tidak membiarkannya pindah ke klub lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *