Terpuruk Masalah keuangan Hector Bellerin Rela di Gaji Kecil Barcelona, Ini Penjelansanya

JurnalIndo.com – Jakarta, 06/01 – Hector Bellerin sadar situasi keuangan Barcelona sedang tidak baik. Karena itu Bellerin bersedia di bayar dengan gaji kecil dari klub masa kecilnya.

Bellerin musim ini kembali memperkuat Barcelona yang belajar sepak bola di La Masia. Bek berusia 27 tahun itu telah meninggalkan Arsenal setelah sepuluh tahun.

Bellerin terakhir bermain untuk La Masia pada 2011 sebelum pindah ke Akademi Arsenal.

Baca Juga: Melihat Barcelona dan Sumber Dana yang terus Mengalir

Bellerin memiliki pengalaman luas bermain untuk Arsenal, Watford dan Real Betis.

Sayangnya, Bellerin diyakini menjadi kurang mumpuni akibat rentetan cedera yang dideritanya.

Meski begitu, Bellerin baik-baik saja, karena kedatangannya di Barcelona musim ini adalah sebuah panggilan. Bellerin tidak meminta apa pun dan bersedia membayar 500.000 Euro setahun, atau sekitar Rp8,2 miliar.

Itu penurunan yang dramatis dibandingkan gajinya saat masih memperkuat Arsenal, sekitar 130.000 Euro seminggu, atau sekitar 6 juta Euro setahun.

Baca Juga: Jadwal Liga Spanyol Pekan ke-16, Akan Pertemukan 2 Pertandingan Besar, Barcelona vs Atletico Madrid

Gaji Bellerin di Barcelona jauh lebih kecil daripada Robert Lewandowski, yang menerima 300.000 Euro seminggu, dan Frenkie de Jong, yang menerima sekitar 650.000 Euro seminggu. dilansir dari Detik.com

“Saya cuma dikontrak dengan nilai 500 ribu euro per tahun. Untuk saat ini, saya lebih khawatir tidak bisa bermain di kompetisi level tertinggi,” ujar Hector Bellerin kepada media Catalan Ara.

“Saya beruntung bisa melakukannya selama bertahun-tahun dan saya sudah mapan secara finansial, sehingga bisa menikmati apapun yang saya inginkan.”

Baca Juga: Hasil Rekapan Pertandingan Copa del Rey, Barcelona Harus Terseok seok Untuk lolos 16 Besar

“Pada akhirnya kita tidak butuh sebanyak yang kita pikirkan kok dan saya hidup apa adanya, normal saja. Uang bukan segalanya kok.”

“Meski demikian, saya paham jika ada pemain yang punya pikiran berbeda. Pemain sekarang seperti robot, hidupnya terlalu kaku.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *