Harapan jadi Juara BWF World Tour 2022 Sirna usai kekalahan Ginting atas Axelsen

JurnalIndo.com – Jakarta, 12/12 – Harapan Indonesia untuk meraih gelar final BWF World Tour 2022 pupus setelah tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting gagal mematahkan dominasi Viktor Axelsen pada final di Bangkok, Thailand, Minggu.

Ginting harus merelakan keunggulan pebulu tangkis Denmark itu dalam dua game berturut-turut 13:21, 14:21 meski menerapkan strategi terbaiknya di lapangan.

Dengan dominasinya yang sulit dipatahkan, Axelsen terus menjadi momok para atlet tunggal putra setiap kali bertanding di lapangan.

Baca Juga: The Dadies gagal rebut gelar Jura ganda Putra di BWF World Tour Finals 2022

Aspek postur dan kekuatan tetap menjadi kunci dominasi Axelsen dalam menumpas lawan-lawannya selama setahun terakhir.

Pebulu tangkis setinggi 194 sentimeter itu mengejutkan Ginting di pertandingan pertama. Axelsen dengan mudah menangkap setiap tembakan hingga Ginting menyilangkan bola.

Dominasi Axelsen berlanjut di gim kedua. Ginting langsung tertinggal 0-5 meski sudah bersusah payah memberikan perlawanan.

Ginting berusaha melunakkan pertahanan peraih medali emas Olimpiade Tokyo itu lewat pukulan dan umpan menyilang, namun postur tubuh Axelsen yang tinggi membantunya menghadang setiap ayunan kok yang mengarah padanya.

Baca Juga: Amerika Selatan mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030,

Secara strategi, Ginting memahami bahwa peluangnya untuk mematikan serangan Axelsen dan mengambil poin ialah dengan memberikan dropshot dan smes yang mengarah tajam ke lapangan.

Sayangnya upaya tersebut beberapa kali gagal akibat smes tajam yang dilesatkan Ginting terlalu dekat dengan net sehingga menabrak jaring pembatas tersebut.

Jelang akhir pertandingan, Ginting masih menerapkan strategi serupa dan sukses mencuri empat poin beruntun lewat pola yang sama.

Baca Juga: Barito Putra harus rela berbagi Poin dengan Dewa United di Lanjutan Liga 1 Indonesia

Namun saat Ginting mulai nyaman dengan strategi tersebut dan mengemas skor 13-19, rupanya Axelsen telah terbiasa dengan pola itu dan memberikan upaya balasan kepada wakil Indonesia.

Axelsen pun mencapai match point terlebih dulu, namun Ginting masih belum menyerah dengan menambah satu poin lewat adu reli yang menguras tenaga.

Sayangnya Ginting tak mampu memanfaatkan kesempatan servis yang dimilikinya, dan harus kalah 14-21 usai adu netting dengan Axelsen di menit ke-41.

Dengan kekalahan Ginting, maka Skuad Merah Putih harus puas membawa pulang dua gelar runner-up. Sebelumnya, ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juga belum berhasil mematahkan permainan wakil China Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi di pertandingan final partai kedua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *