Ini yang harus di lakukan Australia saat menjamu Tunisia usai kalah 1-4 dari Prancis

Jurnalindo.com – Jakarta, 26/11 – Pertandingan Australia melawan Tunisia di Stadion Al Janoub adalah pertandingan antara tim Socceroos yang kemungkinan kesulitan mencetak gol melawan tim yang tidak pernah kebobolan tahun ini.

Australia akan berusaha untuk mengalahkan Afrika Utara untuk memecahkan rekor mereka tidak memenangkan putaran final sejak Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

Pertandingan ini semakin penting bagi Australia setelah mereka dikalahkan 1-4 oleh juara bertahan Prancis dalam pertandingan pembukaan mereka di stadion yang sama Selasa lalu.

Baca Juga: Duet lini depan Brasil Neymar dan Danilo di pastikan absen usai cedera kaki

Sementara itu, hasil imbang 0-0 antara Tunisia dan Denmark di hari yang sama memberikan gambaran tentang apa yang seharusnya dilakukan Socceroos untuk lolos ke putaran kedua dari enam putaran final Piala Dunia yang diikuti Australia.

“Memang bagus hasil pertandingan lain berakhir seri dan kini soal memenangkan laga Sabtu ini, jadi kami harus siap-siap menghadapi hal itu,” kata pelatih Australia Graham Arnold seperti dikutip Reuters.

Australia boleh saja kalah telak 1-4 dari Prancis, tetapi gol dini Craig Goodwin ke gawang Prancis dalam pertandingan pertama Australia itu membuktikan Socceroos bisa menjebol gawang tim hebat sekalipun jika pasokan bola ke unit serang berjalan lancar.

Dan itu adalah tugas playmaker Aaron Mooy yang bakal kembal instrumental dalam cara Australia menghadapi Tunisia.

Mooy seharusnya bermitra dengan gelandang Ajdin Hrustic yang piawai membongkar pertahanan lawan, dengan satu catatan, jika dia bugar dari cedera.

Baca Juga: Tuan rumah Qatar positif terdepak dari Piala Dunia 2022 usai alami dua kekalahan

Masalahnya, jika sepuluh laga terakhir yang dijalani Tunisia menjadi patokan, menerobos benteng pertahanan Tunisia itu sungguh berat.

Hanya Brazil yang bisa menembus pertahanan Tunisia dan itu pun cuma bisa lima kali kala kedua tim bertanding dalam laga persahabatan September lalu.

Orang boleh saja mengecam taktik bertahan pelatih Jalel Kadri, tetapi jika tujuannya menyelamatkan tim dari kesempatan tampil dalam babak 16 besar untuk pertama kalinya dalam enam putaran final Piala Dunia, maka tak perlu sejahat itu menuding Tunisia.

Ini soal bagaimana menang dan lolos ke babak berikutnya, karena pada akhirnya yang dicatat dari setiap turnamen adalah siapa yang berhasil.

Dan Tunisia siap memakai resep yang sama kala menghadapi Australia walaupun Socceroos tidak seeksplosif Denmark yang mereka imbangi 0-0.

Di sini, kapten Youssef Msakni kembali menjadi jenderal lapangan tengah Tunisia dan menjadi tombol pertama yang menekan aba-aba serangan balik untuk menguji pertahanan Australia yang terlihat kedodoran dalam menangkis umpan-umpan akurat yang diperagakan pemain-pemain Prancis dalam laga pembuka.

Tunisia juga akan bermain bersama pemain ke-12 atau penonton, yang selalu menambah motivasi pemain-pemainnya untuk ngotot bermain. Sekitar 35 ribu penonton Tunisia diperkirakan memadati stadion di mana Sabtu sore nanti itu.

(Ara/Ari)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *