JurnalIndo.com – Jakarta, 01/03 – Victor Osimhen pernah mengalami cedera parah yang mengancam penglihatannya. Kini bomber Napoli itu sudah pulih dan tampil Garang di atas lapangan.
Osimhene bertabrakan dengan kepala bek Inter Milan, Milan Skriniar saat pertandingan di Giuseppe Meazza pada November 2021. Striker Nigeria itu dibawa ke meja operasi untuk dioperasi.
Sebanyak 6 pelat dan 18 sekrup ditanamkan ke wajah Osimhen untuk memperbaiki kerusakan, termasuk beberapa tulang pipi dan tulang orbital yang patah. Victor Osimhen beristirahat total selama dua bulan setelah operasi.
Baca Juga: Mikel Arteta Soroti Ancaman Pembunuhan Graham Potter, Fans Chelsea Terlalu Berlebihan
Dia kemudian kembali ke lapangan dengan mengenakan topeng pelindung, yang terus dia pakai.
Mengenakan pelindung wajah, Osimhen menjadi momok yang menakutkan bagi musuh. Sejak awal musim 2022/2023, penyerang berusia 24 tahun itu telah mencetak 21 gol dalam 25 pertandingan di Napoli!
Gol Osimheni memperkuat kesuksesan Napoli di Liga Italia. Partenopei saat ini berstatus Kapolist dan unggul 18 poin dari rival terdekatnya Inter.
Baca Juga: Bejo Ngak Kemana, Christian Eriksen Beruntung Pindah Ke Manchester United, Dapatkan Trofi Perdananya
Profesor Gianpaolo Tartaro bereaksi positif terhadap penampilan brilian Osimheni setelah operasi.
Dokter bedah yang mengoperasi Osimhen mengatakan, kliennya terancam kehilangan penglihatan akibat kerusakan tulang di wajahnya.
“Tulang orbitalnya patah, Osimhen bahkan bisa saja kehilangan penglihatannya. Tulang itu memang bisa menyebabkan masalah lain, tapi untungnya beberapa faktor membantu kami dan mata bisa kembali ke rongganya,” kata Profesor Tartaro, dikutip dari Football Italia.
Ada saran Osimhen mungkin memerlukan lebih banyak operasi untuk mengangkat 6 pelat dan 18 sekrup di masa mendatang. Namun, Profesor Tartaro memastikan bahwa itu tidak diperlukan.
“Pelat tidak perlu diangkat kecuali ada kebutuhan mendesak, misalnya terjadi infeksi. Titanium bisa mengubah X-Ray, tapi menurut saya Osimhen tidak ingin itu semua dilepas,” ujarnya.
“Ketika kami melakukan operasi, kami menggunakan pelat kualitas terbaik di dunia dan harus mempelajari dengan sangat hati-hati di mana menempatkannya, jadi ada perlindungan jika pemain harus menyundul bola,” Profesor Tartaro mengungkapkan.
