Ginting berhasil juarai tunggal putra di Hylo Open 2022 German

Jurnalindo.com – Jakarta, 07/11 – Anthony Sinisuka Ginting memenangkan gelar tunggal putra di Hylo Open 2022 setelah mengalahkan pemain bulu tangkis Taiwan Chou Tien Chen di final tiga pertandingan hari Minggu di Saarbrucken, Jerman.

Lewat skor rubber game 18-21, 21-11, 24-22, Ginting turut membukukan gelar kedua bagi Skuad Merah Putih dari ajang BWF Super 300 itu, sekaligus menjadi gelar juara keduanya dalam tahun 2022 setelah Singapore Open, sebagaimana laporan BWF menyebutkan di laman resminya, Senin.

laju Ginting merebut gelar dari Chou sangat sulit dan membutuhkan waktu satu jam 16 menit. Bahkan unggulan ke-5 tersebut kalah di laga pembuka.

Baca Juga: Petenis remaja Denmark rebut gelar Paris Masters 2022

Secara performa, Ginting yang sempat tertinggal dengan skor yang terpaut jauh 9-17 secara mengesankan mampu menyamakan skor setelah merebut delapan poin beruntun.

Sayangnya Ginting terlalu nekat dan terburu-buru untuk mematikan serangan Chou sehingga menjadi bumerang yang merugikan.

Ginting menjadikan kesalahannya sebagai pelajaran pada gim kedua. Pada pertengahan gim saat Chou membayangi perolehan poin, Ginting bermain lebih sabar agar tidak kecolongan,

Wakil Indonesia itu membuat lawannya yang merupakan unggulan ketiga turnamen kehabisan inisiatif serangan dengan memberikan permainan melelahkan berupa reli dan diakhiri smes menyilang ke arah zona kosong.

Strategi tersebut sukses mengamankan skor imbang 1-1 bagi Ginting dan memaksa pertandingan berlanjut pada gim penentu.

Baca Juga: Bagnaia berhasil juarai MotoGP Dunia setelah comeback di urutan ke sembilan

Gim ketiga menjadi ujian kesabaran bagi Ginting yang secara perolehan skor sudah tertinggal jauh dari lawannya.

Kunci kemenangan Ginting pada gim ketiga terletak pada konsistensi permainan yang jarang melakukan kesalahan sehingga mampu mengejar Chou yang lebih dulu unggul 5-13. Ginting fokus mendulang poin demi poin hingga mendekati perolehan lawannya pada match point.

Saat skor kedua pemain imbang 20-20, Ginting masih tetap konsisten dengan permainan yang sabar dan baru mematikan bola lawan ketika ada kesempatan.

Sementara itu, Chou yang berada pada kondisi kritis justru terlihat tertekan dan tak mampu mengendalikan permainannya sehingga berulang kali menciptakan kesalahan sendiri. Bahkan pada skor 23-22, Chou membuat kesalahan yang membuatnya melayangkan protes pada umpire dan wasit servis.

Chou dianggap salah ketika raketnya menyentuh lantai lapangan saat melakukan pengembalian kepada Ginting. Hal itu menyulut protes keras dari Chou, namun keputusan umpire telah final dan memberikan poin penentu kemenangan bagi Ginting.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *