JurnalIndo.com – Arsenal telah mengajukan protes resmi kepada PGMOL (Professional Game Match Officials Limited) menyusul serangkaian insiden yang melibatkan Bukayo Saka. Winger berbakat Arsenal itu menjadi sorotan setelah sering dilanggar oleh lawan-lawannya tanpa mendapatkan perlindungan yang memadai.
Menurut statistik resmi dari Liga Inggris musim 2023/2024, Saka adalah pemain ketiga yang paling sering dilanggar, dengan catatan 87 kali dijatuhkan oleh lawan-lawannya. Hal ini menciptakan polemik terutama setelah insiden kontroversial di mana Saka dianggap berperan dalam cedera Kostas Tsimikas dari Liverpool.dilansir dari detiksport
Pada pertandingan yang berlangsung di Anfield pada tanggal 23 Desember, Saka diduga mendorong Tsimikas sehingga bek Liverpool tersebut jatuh, mengakibatkan patah tulang selangka yang memaksanya untuk absen dalam waktu yang cukup lama. Bahkan, insiden ini juga melibatkan manajer Liverpool, Juergen Klopp, yang terjatuh akibat dorongan dari Tsimikas.
Sementara Arsenal merasa perlu melindungi Saka dari permainan yang terlalu agresif dari lawan-lawannya, komplain yang diajukan oleh klub ini mendapat kritik tajam dari beberapa pihak. Beberapa pundit dan tokoh terkenal, seperti Gabriel Agbonlahor dan Chris Sutton, menilai protes Arsenal sebagai tindakan yang berlebihan dan tidak perlu.
Meskipun demikian, Saka sendiri telah mengungkapkan penyesalannya terkait insiden dengan Tsimikas. Melalui pernyataannya yang dilansir oleh Football London, Saka menyampaikan permintaan maafnya kepada Tsimikas atas cedera yang dideritanya, sambil menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak dimaksudkannya.
Kontroversi seputar perlindungan terhadap pemain-pemain muda yang berbakat, seperti Saka, terus menjadi perdebatan hangat di dunia sepakbola. Sementara Arsenal bertahan pada pendiriannya bahwa pemain mereka membutuhkan perlindungan yang lebih baik, pandangan yang berbeda terus muncul dari berbagai pihak terkait insiden-insiden kontroversial yang melibatkan Saka.
Jurnal/mas
