Tak Punya Plan B, Vinicius Junior Tak Berkutik, Real Madrid Gagal Amankan Tiket Final

JurnalIndo.com – Jakarta, 18/05 – Kyle Walker berperan penting dalam kemenangan 4-0 Manchester City atas Real Madrid. Walker mengungkapkan bahwa Madrid terlalu bergantung pada Vinicius Junior.

Man City menjamu Madrid di Etihad Stadium dalam laga semifinal leg kedua Liga Champions, Kamis (18/5) dini hari WIB.

The Citizens mengalahkan sang juara bertahan dengan gol dari Bernardo Silva (2), Manuel Akanji dan Julian Alvarez untuk mencapai final dengan agregat 5-1.

Baca Juga: Manajer Timnas Thailand MUndur, Gara- Gara Ini…

Walker menjadi salah satu pemain terbaik dalam game tersebut. Bek kanan Man City itu sukses menumbangkan Vinicius Junior.

Akibatnya, penyerang Madrid itu tidak menciptakan peluang, menembak ke gawang, atau melakukan umpan sukses. 

“Anda harus [arogan] seperti para penyerang. Aku sangat percaya diri dengan kecepatanku dan duel satu lawan satu. Aku lebih besar daripada dia dan kupikir aku harus menggunakan keunggulan fisik yang kupunya,” sahut Walker usai pertandingan.

Baca Juga: Lionel Messi Pantas Dapat cemooh Dari fans PSG, Karena Ini…

“Dia itu memang seorang pemain yang fantastis, tapi aku harus menggunakan kekuatan-kekuatanku. Aku menyulitkan dia sebisa mungkin.”

Vinicius Junior mencetak 23 gol dan memberikan 21 assist untuk Real Madrid di musim 2022/2023. Kontribusi pemain sayap muda Brasil membuatnya menjadi pemain paling berpengaruh di belakang Karim Benzema, yang mencetak 29 gol dan memberikan enam assist.

Walker merasa serangan Real Madrid terlalu mengandalkan Vinicius Junior. Tidak bisa dipungkiri bahwa Madrid pada umumnya akan kesulitan melawan Man City. Anak asuh Carlo Ancelotti hanya melakukan tujuh percobaan (tiga di antaranya tepat sasaran) dan hanya Toni Kroos, yang membentur mistar gawang di babak pertama, yang memiliki peluang terbaik. 

“Satu hal yang sangat kusukai dari timku adalah semua pemain punya peran dan tanggung jawab. Sudah pasti kami punya Jack [Grealish], Kevin [De Bruyne], dan Erling [Haaland], tapi tidak ada superstar dan itu membuat kami bisa bersaing tanpa mempercayakan segalanya pada satu pemain saja,” lanjut dia.

“Madrid memang punya banyak pemain hebat, tapi Vinicius adalah pemain terbaik mereka. Sekalinya anda menghentikan dia, apa mereka punya rencana B?” ceplos Walker dilansir Football-Espana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *