Kontrofersi Gol Tunggal Juventus Kalahkan Inter Milan, Apakah Hansball ?

JurnalIndo.com – Jakarta, 20/03 – Juventus mengalahkan Inter Milan 1-0 berkat satu-satunya gol Filip Kostic di babak pertama. Apakah Benar proses gol tersebut berbau handball ?

Saat bermain di San Siro dini hari WIB, Senin (20/3/2023), gol Kostic tercipta pada menit ke-23 berkat serangan yang dibangun dari belakang.

Adrien Rabiot, menerima umpan terobosan, kemudian melakukan umpan satu-dua dengan Dusan Vlahovic.

Baca Juga: Penantian Panjang tertebus Juga, Marcel Sabitzer Cetak Gol Untuk Setan Merah

Bola kemudian mendarat di Kostic usai menerima umpan Rabiot. Winger asal Serbia itu mengakhiri peluang tersebut dengan tembakan mendatar yang melewati celah antara dua bek Inter dan membentur pojok kanan gawang Andre Onana.

Inter memprotes gol tersebut, terutama Nicolo Barella. Dia mengikuti proses mencetak gol Juventus dengan cermat dan menganggap gol itu salah.

Bola dikabarkan menyentuh lengan Rabiot dan Vlahovic saat keduanya menerima operan. The Laws of the Game 2022-23 menjelaskan bahwa handball terjadi saat bola mengenai lengan, dimulai dari ujung jari di dekat ketiak. Selain itu, faktor lain mengikuti, yaitu: 

Baca Juga: Dendam Gavi Terbalas Sudah, Dulu di Jambak Sekarang di Tabrak

1. Pemain sengaja menyentuh bola.
2. Pemain membuat badannya ‘menjadi besar secara tak alamiah’ akibat gerakan tangannya itu.
3. Pemain mencetak gol ke gawang lawan dari gerakan tangan tersebut.

Lantas bagaimana dengan gol Juventus? Setidaknya ada tiga momen saat bola “menyentuh” ​​tangan Rabiot dan Vlahovic.

Saat Rabiot menerima umpan silang pertama, bola lebih dulu menyentuh lengannya lalu bergerak membentur lengan Vlahovic sebelum Rabiot kembali menguasainya. Tentu saja

Diduga pula bola kembali membentur lengan Vlahovic saat menerima umpan Rabiot dalam situasi satu-dua. Namun disini perspektif kamera depannya kurang jelas.

Meski telah ditinjau oleh Video Assistant Referee (VAR), wasit pertandingan Daniele Chiffi tidak melihat perlunya meninjau tayangan ulang tersebut. Dia memutuskan bahwa gol Kostic sah setelah berbicara dengan VAR.

Dikatakan bahwa wasit memutuskan bahwa bola yang dipukul oleh Rabiot dan Vlahovic bukanlah gerakan yang disengaja. Namun, Inter tetap marah. Menurut pelatih Simone Inzaghi, VAR seharusnya menganulir gol tersebut. 

“Kami kebobolan gol yang tak bisa dimaklumi di era VAR. Semakin tak bisa diterima dan tidak terdengar sopan saat mereka bilang tak ada jejak rekaman yang jelas. Kami merasa getir dengan kejadian ini dan meminta untuk dihormati,” ujar Inzaghi kepada DAZN.

“Sebagai pelatih, sulit membahas pertandingan setelah itu. Saya melihat 20 gambar berbeda yang jelas menunjukkan bola mengenai tangan,” ketus Inzaghi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *