Allegri Buka Suara, Juventus Jangan Panik Tetap Fokus Pertandingan Selanjutnya

JurnalIndo.com – Jakarta, 06/03 – AS Roma baru saja membungkam Juventus 1-0 pada pekan ke-25 musim ini. Pelatih Bianconeri Massimiliano Allegri mendesak timnya untuk tetap tenang dan tidak berpandangan negatif pada sisa pertandingan.

Berkunjung ke Olimpiade pada Senin (6/3/2023) dini hari WIB, Juventus yang melepaskan 14 tembakan selama pertandingan gagal merebut bola ke gawang Rui Patricio. Sebaliknya, Roma menggunakan peluang dengan lebih efektif.

Gol jarak jauh Gianluca Mancini di menit ke-53 sudah cukup untuk memberi Roma tiga poin. Tak hanya itu, giallorossi akan menjaga harapan untuk bisa lolos ke Liga Champions musim depan dengan finis di empat besar.

Baca Juga: Trio Liverpool Bikin Kelabakan Manchester United, Tsunami Gol terjadi

Adapun Juve, tertinggal 15 poin, kekalahan itu membuat mereka tertinggal 12 poin dari Roma dengan 13 pertandingan tersisa.

Meski lolos ke Liga Champions musim depan akan sulit, Allegri meminta anak asuhnya tidak panik. 

“Kami harusnya bisa lebih baik di babak pertama, ketika koneksi antar lini Roma mulai sedikit kendor, namun kemudian kami tiba-tiba kebobolan secara tak terduga. Inilah sepak bola dan anda akhirnya kalah,” ujar Allegri kepada DAZN.

Moise Kean juga dikeluarkan dari lapangan pada pertandingan itu setelah hanya 40 detik di lapangan Ia mandapati kartu merah ketika dia menyerang Mancini untuk merebut bola. Kondisi tersebut menurut Allegri  “jelas tak membantu timnya sama sekali.”

Baca Juga: Usai di Bantai Liverpool, Varane Marahi Tim, Tak Hormati Fans MU

“Chiesa dan Pogba Pogba belum 100 persen fit. Para pemain harus tetap tenang, kami sudah mengumpulkan 50 poin musim ini. Ini laga yang sulit, seolah dunia di sekitarmu runtuh, tapi kami bangkit lagi,” Allegri melanjutkan.

“Semua orang bisa berbicara dari luar, tapi dalam sejarah sepak bola, tak ada yang pernah mengalami situasi seperti yang Juventus alami musim ini. Satu laga buruk tak bisa merusak kerja bagus yang telah kami lakukan.”

“Kean melakukan kesalahan, titik, dan dia menempatkan tim dalam masalah. Dia kemudian minta maaf. Semua adalah proses pembelajaran. Anak-anak ini harus tetap fokus. Kami harus finis empat besar dan saat ini kami harusnya ada di posisi kedua.”

“Targetnya adalah mendekati tim-tim di atas kami. Kami membuang tiga poin malam ini dan bisa saja berjarak sembilan poin dari Roma. Dalam sepakbola, hasil yang pantas tidak berarti. Kalau menang, Anda layak, kalau kalah maka ada yang salah,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *