Oase  

Ini Adalah Bahaya Sombong dan Berbangga Diri

jurnalindo.com – Ajaran agama Islam selalu mengedepankan akhlak atau budi pekerti. Salah satu akhlak buruk yang tidak seharusnya kita pelihara adalah ujub atau sombong. Kebiasaan ini memiliki banyak sekali dampak buruk. Berikut ini adalah bahaya sombong dan berbangga diri yang harus kita tahu.

Menurut Imam Ibnu Al-Mubarak, ujub atau sombong adalah suatu keadaan dimana manusia merasa dirinya punya suatu kelebihan yang tidak ada pada diri manusia lainnya. Menurut pendapat lain, Ali bin Abi Thalib ra,ujub adalah asal mula seseorang mengingkari kebenaran dan kehilangan akal sehatnya.

Sikap sombong atau ujub ini bisa menghinggapi siapa saja tanpa pandang usia, gelar, ataupun jabatan. Malah mereka yang memiliki gelar tinggi lebih riskan terjangkit penyakit ujub. Seseorang yang sudah dihinggapi ujub dalam hatinya, akan selalu terjebak dalam kebodohan.

Mengapa demikian? Sebab ia akan selalu sibuk membanggakan dunianya sendiri, tanpa pernah mau membuka mata untuk menyaksikan keadaan dunia luar dan sekitarnya. Seperti kata peribahasa, bagai katak dalam tempurung.

Terkait larangan sombong dan berbangga diri, dengan jelas Allah tuliskan dalam al-Quran yang artinya: “Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri” (QS. Luqman [31]:18).

Di balik larangan ini, ternyata ada banyak sekali hikmah yang telah Allah siapkan. Penyakit ujub itu memiliki banyak sekali dampak buruk bagi manusia, salah satunya bisa mendatangkan dosa. Berikut adalah ulasan lengkap tentang bahaya sombong dan berbangga diri yang perlu kita ketahui bersama.

Kenali Bahaya Sombong dan Berbangga Diri Bagi Setiap Muslim

Sebagaimana firman Allah dalam surat Luqman tadi, penjelasan lain tentang bahaya sombong dan berbangga diri bisa kita temukan dalam surat An Nahl: “Maka masukilah pintu-pintu neraka jahanam itu, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu.” (QS An-Nahl: 29).

Kira-kira mengapa Allah dengan keras melarang manusia untuk bersikap ujub? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu menyimak bahaya penyakit ujub satu persatu.

1. Mendapat Kebencian dari Allah SWT dan Rasulnya

Pertama sekali, bahaya sombong itu bisa mendatangkan kebencian Allah dan Rasulnya. Bagaimana mungkin seorang manusia tentram dalam hidupnya apabila ia tidak mendapat cinta dari Allah dan Rasul?

Bukankah yang kita butuhkan dalam menjalani kehidupan ini adalah ridho dan keberkahan dari Allah dan Nabi Muhammad SAW? Maka dari itu, supaya segalanya tidak menjadi sia-sia, mari kita kembali merenung dan berpikir.

Apakah selama ini kita telah hidup dengan kesombongan? Masih ada waktu untuk berubah.

2. Terabaikan di Hari Kiamat

Tahukah Anda ada beberapa orang yang akan terabaikan di hari kiamat? Siapa sajakah orang-orang tersebut? Ternyata, salah satu golongan tersebut adalah orang yang memiliki kesombongan dalam hidupnya.

3. Terjerumus dalam Sikap Terpedaya dan Takabur

Penyakit sombong itu tak pernah datang sendirian. Maksudnya bagaimana? Ya, selalu ada penyakit hati lain yang menyertainya, misalkan saja takabur dan ghurur atau terperdaya. Manusia dengan kesombongannya seperti katak dalam tempurung.

Ia hanya akan memuja dan mengagumi dirinya sendiri tanpa henti. Ia tidak akan mengenal istilah introspeksi diri, atau muhasabah. Kebiasaan seperti ini tentunya lama kelamaan akan menjadi penyakit hati.

Pada akhirnya, mereka dengan santai mulai membicarakan kelemahan orang lain, membeberkan kelebihannya kepada siapa saja, dan tidak mau menghargai orang lain.

4. Dibenci Orang Lain

Bahaya sombong dan berbangga diri selanjutnya adalah mendatangkan kebencian orang lain terhadap diri kita sendiri. Orang-orang sombong adalah kelompok yang paling dibenci dalam masyarakat.

Bagaimana tidak? Setiap perkataannya cenderung menyakiti perasaan orang lain. Orang yang sombong akan senang membicarakan dirinya sendiri, dimana saja, kapan saja dalam kesempatan apapun.

Sulitnya lagi, mereka tidak bisa menerima masukan dan kritik orang lain begitu saja. Padahal kita sadar bahwa masyarakat itu adalah lingkungan sosial dimana kita hidup saling bersinggungan dengan orang lain.

5. Allah Palingkan Ia dari Kebenaran

Bahaya bagi orang sombong lainnya adalah Allah palingkan ia dari kebenaran. Sungguh Allah tak pernah bermain-main dengan kebenciannya terhadap orang yang gemar menyombongkan diri.

Selain itu, kepada orang yang sombong Allah juga mengunci mata hatinya. Sehingga tak mungkin baginya menyadari kebesaran Allah SWT sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang yang beriman.

6. Termasuk Pengikut Iblis

Tahukah Anda, sombong itu adalah ciri pengikut iblis? Ada yang masih ingat dengan tragedi iblis terusir dari surganya Allah? Peristiwa tersebut terjadi akibat kesombongan. Iblis merasa lebih mulia daripada nabi Adam as karena tercipta dari api, sedangkan nabi Adam dari tanah.

Akibatnya, iblis enggan dan menolak perintah Allah untuk bersujud kepada nabi Adam as dan menyebabkan terusir dari surga. Ini adalah contoh nyata bagi kita semua bahwa Allah sangat membenci perilaku sombong.

Penyebab Tumbuhnya Rasa Sombong dalam Diri

Itulah tadi beberapa bahaya sombong dan berbangga diri pada manusia. Setelah mengetahui informasi ini maka marilah kita bersama-sama kembali merenung dan intropeksi, apakah kita termasuk orang-orang yang sombong?

Segera bertobat jika memang demikian, sungguh Allah itu maha penerima tobat manusia. Selanjutnya, kita juga perlu tahu apa saja yang menjadi penyebab atau asal muasal timbulnya rasa ujub dalam diri manusia. Berikut adalah penyebab manusia menjadi sombong.

1. Mendapat Pujian

Setiap manusia suka dengan pujian, benar bukan? Sayangnya, pujian bisa menjadi asal muasal munculnya kesombongan dalam hati. Umumnya pujian datang sebagai bentuk kekaguman orang lain, atau apresiasi atas sesuatu yang berhasil kita capai.

Baik itu prestasi dalam sekolah, prestasi bekerja atau hal-hal lainnya. Seharusnya, pujian tidak membuat manusia menjadi terbuai kemudian merasa sombong. Ingatlah bahwa segala hal yang kita dapatkan adalah milik Allah, dan itu hanya terjadi atas izin Allah SWT.

Untuk itu, sebagai manusia yang suka memberikan pujian kepada orang lain, kita tidak boleh memuji dengan berlebihan. Berikan pujian secukupnya saja. Mari kita saling menjaga agar terhindar dari bahaya sombong.

2. Harta dan Kekayaan

Mereka yang hidup dalam kekayaan sangat mudah sekali terjangkit penyakit sombong. Mengapa demikian? Bukankah memang uang itu membuat manusia lupa segalanya? Ia tidak akan ingat bahaya sombong dan berbangga diri.

3. Keturunan

Jangan salah, ternyata keturunan juga bisa jadi penyebab manusia sombong. Ini biasanya terjadi kepada anak yang terbiasa tumbuh dalam keluarga yang serba cukup. Orang tuanya memiliki harta dan kekayaan, sehingga kehidupannya selalu cukup.

Biasanya, anak-anak seperti ini enggan bermain dengan sembarangan orang. Ia akan memilih kepada siapa dia berteman, dan memandang anak-anak lain rendah akibat tidak memiliki kekayaan seperti keluarganya.

4. Ilmu

Hal terakhir yang bisa menjadi penyebab penyakit ujub pada manusia adalah ilmu yang mereka punya. Orang yang berilmu seharusnya menggunakan prinsip padi, semakin berisi semakin merunduk.

Sayangnya, tidak semua orang bisa menggunakan prinsip ini dengan baik. Semakin kenal dengan ilmu, seseorang akan merasa paling benar dan tahu segala sesuatu. Sungguh, ilmu itu semakin kita tahu maka semakin kita sadar bahwa kita tidak mengetahui apa-apa.

Demikianlah bahaya sombong, berbangga diri dan segala hal yang bisa menjadi penyebabnya. Semoga dengan ini, kita bisa intropeksi dan kembali berbenah meninggalkan segala kesombongan dalam hati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *