Oase  

Beberapa Keistimewaan Sholat Hajat

Jurnalindo.com – Sholat hajat merupakan sunah Nabi dalam Islam yang memiliki banyak keutamaan. Selain memperlancar doa, masih banyak lagi keutamaan dan manfaat shalat hajat dalam kehidupan sehari-hari.

Sholat hajat merupakan sholat sunnah yang terdiri dari minimal dua rakaat sholat.

Seperti halnya setiap amalan ibadah sunnah dalam Islam, shalat hajat juga memiliki berbagai keutamaan.

Salah satu keutamaan paling terkenal dari doa peziarah adalah bahwa kita memulai doa kita sehingga doa itu segera dikabulkan.

Oleh karena itu, Anda bisa menunaikan salat hajat ketika memiliki niat atau niat tertentu dan ingin segera terwujud atau segera terwujud.

Baca Juga: Tiga Keutamaan Sholat Malam atau Tahajud

Keutamaan shalat hajat ini juga disebutkan dalam banyak hadits, salah satunya diriwayatkan oleh Imam Ahmad sebagai berikut:

(Barangsiapa yang berwudhu dan menyelesaikan wudhunya, kemudian shalat dua rakaat dan menyelesaikan rakaatnya, maka Tuhan memberikan apa yang dia minta cepat atau lambat) (semoga Tuhan merahmatinya).

Selain itu, masih banyak manfaat lain dari sholat hajat yang sangat penting untuk kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah beberapa manfaat shalat hajat yang sangat penting bagi seseorang.

5 Keutamaan dan Keutamaan Doa Hajat

  • Mempercepat terkabunya doa

Manfaat pertama shalat hajat adalah memperlancar doa keinginan dan cepat terkabul.

hajat (keinginan/kebutuhan) disini bisa apa saja mulai dari pendidikan, pekerjaan, mendapatkan jodoh, hingga berbagai masalah yang dihadapi.

Hal ini juga sesuai dengan suara salah satu hadits tentang keutamaan shalat hajat.

Baca Juga: Inilah salah satu Tradisi Jawa yang masih di pertahanan sampai sekarang

“Barangsiapa yang memunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah seorang manusia dari anak-cucu adam, maka wudhulah dengan sebaik-baik wudhu. Kemudian shalat dua rakaat (shalat hajat), lalu memuji kepada Allah, mengucapkan salawat kepada Nabi saw Setelah itu, mengucapkan “Laa illah illallohul haliimul kariimu, subhaanallohi robbil ‘arsyil ‘azhiim…” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

  • Menghindari bahaya

Selain itu, ketika Anda memiliki keinginan, Anda juga dapat melakukan sholat hajat ketika menghadapi kesulitan.

Allah SWT telah menjanjikan kepada setiap orang yang berwudhu, shalat dua rakaat, kemudian shalat dengan sungguh-sungguh, maka dia akan mendapat pertolongan.

“Dan mintalah pertolongan kepada Tuhanmu dengan melaksanakan shalat dan dengan sikap sabar,” (QS Al-Baqarah: 45).

Oleh karena itu, ketika menemui kesulitan, segera lakukan shalat hajat dan mohon pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

  • Diangkat derajatnya dan diampuni segala dosanya

Melaksanakan shalat sunnah selama hajat tidak hanya bermanfaat bagi urusan dunia, tetapi juga urusan akhirat.

Seorang muslim yang menunaikan shalat hajat dengan bermartabat mengangkat derajatnya dan mengampuni dosa-dosanya.

Dan semakin memperbanyak sujudnya dalam ketakwaan, dan semakin ikhlas disertai dengan permohonan ampunan, maka semakin tinggi derajat Allah SWT.

Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak sholat) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu.” (HR Muslim).

  • Semoga bersama Rasulullah di surga

Apakah Anda ingin bersama Rasulullah saw di surga nanti?

Salah satu cara terbaik untuk mencapainya adalah dengan memperbanyak jumlah shalat.

Bisa bertemu dan bersama Rasulullah saw yang digergaji tentu menjadi harapan setiap muslim.

Oleh karena itu, ibadah shalat hajat harus selalu dijaga agar peluang kita untuk bersama Nabi Muhammad SAW meningkat di surga nanti.

Itu membuat kita lebih mencintai daripada Tuhan Yang Maha Esa

Manfaat dari shalat hajat terakhir adalah agar kita menjadi hamba yang dicintai oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Jika seorang muslim yang taat menjalankan ibadah wajib selain melakukan berbagai sunnah Nabi, maka Allah SWT akan lebih mencintainya.

Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits Qudsi.

Barang siapa memusuhi wali-Ku, sungguh Aku mengumumkan orang kepadanya. Tidaklah hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada hal-hal yang Aku wajibkan kepadanya. Hamba-Ku tidak henti-hentinya mendekat kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunah hingga Aku mencintainya.” (HR Bukhari).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *