News, Oase  

Sport Center di Kabupaten Demak Mewujudkan Impian Komunitas Skateboard dengan Skatepark Baru

referensi gambar dari (www.citrust.id)
referensi gambar dari (www.citrust.id)

Jurnalindo.com – Sport Center di Kabupaten Demak, yang diresmikan tahun lalu, telah menjadi tempat latihan ideal bagi sejumlah atlet, termasuk komunitas pecinta skateboard. Komunitas Demak Skateboard, yang kini memiliki lebih dari 50 anggota, akhirnya mendapatkan fasilitas yang mereka impikan selama bertahun-tahun: sebuah skatepark.

Para anggota komunitas ini sempat menuntut adanya fasilitas bermain berupa skatepark kepada Pemkab Demak selama bertahun-tahun. Tuntutan mereka disampaikan dengan lantang dalam berbagai acara yang digelar oleh Pemkab Demak. Akhirnya, permintaan mereka terealisasi di bawah kepemimpinan Bupati Demak Eisti’anah, dengan pembangunan skatepark yang terletak di dalam Stadion Sultan Fatah Demak Istimewa di Jalan Sultan Fatah. dilansir dari detik.com

Stadion Sultan Fatah tidak hanya memiliki skatepark, tetapi juga fasilitas untuk cabang olahraga lain seperti voli dan basket. Skatepark ini terletak di sisi depan kiri gerbang masuk stadion dan memiliki luas 8×22 meter, memungkinkan para pecinta skateboard berlatih trik secara leluasa.

Sila Primajaya, pembina Demak Skateboard yang akrab disapa Taok, mengungkapkan bahwa pihaknya telah meminta dibuatkan tempat bermain di Demak selama sekitar lima tahun. Dengan adanya skatepark ini, anak didiknya bisa bermain kapan saja tanpa perlu kucing-kucingan dengan petugas keamanan seperti yang sering terjadi sebelumnya di Alun-alun Demak.

“Ya dulu sebelum ada skatepark itu masih kucing-kucingan dengan Satpol PP, mainnya itu pasti jam 22.00 WIB ke atas sampai jam 24.00 WIB, mungkin juga ada yang sampai pagi juga ya,” ujar Sila. “Dengan adanya skatepark ini, saya pribadi dan juga mewakili teman-teman skateboard mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada Bu Eisti dan jajarannya. Kita akhirnya dapat skatepark di sini, kita bisa latihan kapan saja, hanya sekadar bayar parkir Rp 2.000,” tambahnya.

Komunitas Demak Skateboard kini juga resmi terdaftar dalam Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di bawah Persatuan Olahraga Sepatu Roda (Perserosi). Mereka bahkan telah mengirimkan satu atlet untuk berkompetisi dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah di Pati tahun lalu.

“Syukur alhamdulillah kita juga bisa mewakili Demak di ajang Porprov di Pati raya tahun kemarin,” terangnya.

Sila mengungkapkan bahwa komunitasnya memiliki sejumlah atlet dengan usia dari sepuluh hingga delapan belas tahun. Salah satu atlet termuda adalah anaknya sendiri, yang sudah bermain skateboard sejak usia satu tahun.

“Anak saya main skateboard dari umur satu tahun sampai sekarang 10 tahun kelas 5 SD, laki-laki,” jelasnya.

Ia juga berharap olahraga skateboard bisa masuk dalam ekstrakurikuler sekolah jenjang SMP dan SMA untuk menjaring bibit-bibit atlet di Demak. “Rencana saya ke depannya, skateboard itu bisa jadi salah satu ekskul untuk mencari bibit-bibit atlet skateboard yang ada di Demak,” ujarnya.

Menurut Sila, kultur bermain skateboard sangat kompetitif, yang membuatnya nyaman dan ingin mengembangkan ekosistem olahraga tersebut. “Karena kita di skateboard ingin membawa nama baik di Demak lewat skateboard. Benar-benar kompetitif banget. Dan kita sudah resmi masuk di KONI, nginduk di Perserosi,” pungkasnya.

Jurnal/Mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *