News  

Sering Konsumsi Telur Mentah? begini Penjelasannya

Jurnalindo.com – Mengonsumsi telur mentah dengan alasan kesehatan sudah bukan hal yang baru lagi di zaman sekarang. Konsumsi telur mentah juga diklaim mampu menjadi solusi bagi harmonisnya hubungan suami-istri.

Namun faktanya ketika Anda mengonsumsi telur dalam keadaan mentah justru protein dari telur yang dapat diserap tubuh hanya sebesar 50 persen. Sedangkan dalam keadaan telur telah matang, protein yang diserap tubuh mampu mencapai 90 persen.

Selain itu, Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr Toto Sudargo, M.Kes, mengatakan dalam putih telur mengandung avidin yaitu zat protein yang bisa berefek negatif bagi tubuh karena kemampuannya dalam mengikat biotin.

Ia menjelaskan biotin merupakan vitamin B7 yang larut dalam air dan diperlukan tubuh dalam proses metabolisme serta pencernaan gula dalam darah.

Bahaya lain dari konsumsi telur mentah, lanjut dia, adalah rentan infeksi bakteri Salmonella yang bisa menembus cangkang telur dan masuk hingga ke bagian putih telur.

Apabila telur dalam kondisi tidak bersih atau kotor dari peternakan peluang infeksi Salmonella karena konsumsi telur mentah sangat besar.

“Sebenarnya banyak efek buruknya ketimbang manfaat yang didapat dari konsumsi telur mentah,” Jelas Toto dikutip dari laman antaranews.

Selanjutnya, dr. Toto menyayangkan pemahaman yang keliru berkembang di masyarakat bahwa konsumsi telur mentah mampu meningkatkan kadar protein dalam tubuh dan membuat stamina lebih segar.

Telur mentah, menurut dia, biasanya dikonsumsi sebagian masyarakat bersama susu atau jamu. Bahkan, tidak sedikit yang mengonsumsi telur mentah secara langsung.

Selaras dengan fakta di atas, sebuah penelitian yang telah dipublikasikan di “International Journal of Food Sciences and Nutrition” tahun 2004 mengungkapkan bahwa penyerapan protein oleh tubuh justru lebih banyak didapatkan dari konsumsi telur yang sudah matang.

Lalu bagaimana cara penyajian telur yang benar?

Seperti yang kita ketahui bahwa telur sarat akan kandungan gizi dan vitamin yakni vitamin A dan vitamin D. Selain itu juga protein, lemak, omega 3, omega 6, kalsium, fosfor, potassium, serta sodium, serta kolesterol.

Meskipun kaya gizi, ia menyebutkan kandungan vitamin dalam telur bisa rusak bahkan hilang saat proses pengolahan atau memasak dilakukan dengan tidak tepat.

Cara memasak telur yang baik adalah dengan memasak dalam suhu yang stabil dan tidak terlalu lama baik dalam kondisi direbus maupun digoreng. (Nawa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *