Jurnalindo.com – Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan larangan bagi para menterinya untuk terlalu sering melakukan perjalanan ke luar negeri, khususnya yang beralasan studi banding. Prabowo menekankan bahwa kunjungan ke luar negeri sebaiknya dilakukan hanya jika benar-benar diperlukan dan terkait langsung dengan kepentingan negara.
Presiden mengungkapkan bahwa studi banding atau perjalanan yang tidak mendesak sebaiknya tidak menggunakan anggaran negara. “Kalau ingin jalan-jalan ke luar negeri untuk urusan pribadi, saya persilakan, tapi harus pakai uang pribadi,” ujar Prabowo di hadapan para menteri dalam rapat kabinet. dilansir dari detik.com
Larangan ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi pengeluaran yang dianggap tidak esensial. Prabowo ingin memastikan bahwa anggaran negara digunakan secara bijak dan diprioritaskan untuk kebutuhan rakyat serta program-program dalam negeri yang dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Kebijakan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak yang menilai langkah tersebut tepat untuk menjaga efisiensi anggaran negara. Sejumlah pengamat juga menilai bahwa dengan memfokuskan perhatian pada pembangunan dalam negeri, pemerintah dapat lebih maksimal dalam mencapai target-target nasional tanpa harus terlalu banyak bergantung pada referensi dari luar.
Jurnal/Mas
