News  

Waspadai angin puting beliung, BMKG minta warga pesisir Bintan

Jurnalindo.com, Tanjungpinang, 19/11 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau Rizki Nor Vetriani meminta warga pesisir di Tanjung Pinang dan Kabupaten Bintan, Pulau Bintan untuk waspada terhadap topan tersebut. 

“Potensi puting beliung tetap ada, namun untuk menentukan kapan kejadiannya masih sulit karena durasi fenomena yg cukup singkat,” kata Rizqi di Tanjungpinang, Sabtu.

Menurutnya, angin kencang sering terjadi pada musim angin utara. Hujan dengan intensitas sedang dan tinggi disertai angin kencang dan petir yang berasal dari awan yang meninggi.

Penduduk pesisir juga harus waspada terhadap laut lepas saat cuaca buruk. Tingginya gelombang tersebut disebabkan oleh angin kencang yang dipengaruhi oleh tumbuhnya awan cumulonimbus di sekitar kawasan tersebut.

“Kondisi cuaca saat ini umumnya berawan hingga hujan sedang pada pagi dan dini hari, dan berpotensi hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang pada malam hari. Kondisi ini diprakirakan terjadi hingga lusa,” ucapnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Riau (BPBD Kepri) Mohd Hasbi mengingatkan warga untuk tidak berlindung di kolong-kolong saat hujan deras disertai petir dan angin kencang.

Baca Juga: Terdampak banjir 5.907 jiwa di 18 kelurahan di Medan

Ia juga mengimbau warga agar tidak memarkir mobilnya di bawah pohon agar tidak tertimpa badan pohon.

“Banyak pohon tumbang dan batang pohon yang patah saat angin kencang,” ucapnya.

Hasbi mengatakan angin puting beliung biasanya terjadi di pesisir Pulau Bintan, terutama saat muncul awan comulunimbus, karena itu harus tetap diwaspadai. Angin puting beliung kerap merusak rumah warga pesisir.

“Beberapa bulan lalu kami memberi bantuan kepada warga Tanjungpinang yang rumahnya rusak parah disapu angin puting beliung,” katanya. (Slmn/Antara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *