News  

Gelar perjanjian BETC RI-Tiongkok di sela KTT G20

Jurnalindo.com, JAKARTA, 17/11 – Indonesia dan China menandatangani kesepakatan untuk memperluas dan memperdalam kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral di sela-sela KTT G20.

Perjanjian tersebut disebut juga Perjanjian antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok tentang Perluasan Lebih Lanjut dan Pendalaman Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan Bilateral (BETC).

“Penandatanganan BETC yang baru saja saya lakukan dengan Menteri Wang Wentao menandai babak baru upaya peningkatan kerja sama Indonesia dan Tiongkok,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan lewat keterangannya di Jakarta, Kamis.

Penandatanganan dilakukan langsung oleh Zulkifli dan Menteri Perdagangan China Wang Wentao, serta disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Presiden Republik Rakyat China Xi Jinping.

Mendag menyampaikan, pembaharuan perjanjian BETC tahun ini menunjukkan bukti nyata komitmen kedua negara untuk meningkatkan potensi pasar sekaligus memperluas wilayah kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi bilateral.

“Selain itu, BETC juga berfungsi sebagai payung pembentukan Komisi Bersama Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

BETC adalah payung hukum kerjasama ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan China. Kedua negara sepakat untuk memperbaharui perjanjian BETC ini karena perjanjian BETC sebelumnya berakhir pada April 2021.

Mendag meyakini bahwa update BETC akan bermanfaat untuk lebih meningkatkan kinerja perdagangan dan perekonomian kedua negara. Ia juga meyakini bahwa upaya pembahasan dalam kerangka BETC akan menjadi forum untuk membahas berbagai isu perdagangan yang dinilai dapat mempengaruhi kelancaran perdagangan kedua negara.

Tiongkok merupakan mitra dagang nomor satu Indonesia baik dalam hal ekspor maupun impor. Pada periode Januari–September 2022, nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok mencapai 46,88 miliar dolar AS.
Baca Juga: Indonesia menyisakan dua tunggal putra di babak 16 besar Australia Open 2022

Nilai tersebut meningkat 28,87 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai impor Indonesia dari Tiongkok mencapai 50,67 miliar dolar AS atau meningkat 28,33 persen.

Sementara itu, total perdagangan Indonesia–Tiongkok pada 2021 mencapai 109,99 miliar dolar AS, meningkat 54 persen dibandingkan 2020.

Ekspor Indonesia ke Tiongkok pada periode tersebut sebesar 53,76 miliar dolar AS, dan impor Indonesia dari Tiongkok sebesar 56,22 miliar dolar AS.

Dengan ditandatanganinya persetujuan BETC, Zulkifli berharap nilai perdagangan dan kerja sama ekonomi kedua negara yang telah berjalan baik akan terus meningkat.

“Saya yakin penandatanganan persetujuan ini dapat semakin memperat kerja sama kedua negara dan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia dan Tiongkok,” tutup Mendag. (Slmn/Antara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *