Jurnalindo.com, BADUNG, BALI, 14/11 – Perusahaan teknologi Meta dan WIR Group berpartisipasi dalam KTT G20 dengan pameran Metaverse Corner tentang transformasi digital.
“Ini kolaborasi antara Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Meta dan WIR Group untuk membangun Metaverse Corner. Jadi itu partisipasi kami di G20,” ujar Direktur Kebijakan Publik Meta untuk Asia Tenggara Rahimah Abdulrahim, di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, Minggu (13/11).
Rahima mengatakan Metaverse Corner hadir sebagai bentuk dukungan terhadap transformasi digital Indonesia. Di Metaverse Corner, katanya, pengunjung bisa melihat dan merasakan interaksi di ruang metaverse.
Ada beberapa interaksi yang bisa terjadi. Diantaranya belajar sejarah candi Borobudur, berpakaian adat, memainkan alat musik tradisional, mencoba make-up virtual dan memadupadankan pakaian.
Semua interaksi ini dilakukan di metaverse menggunakan teknologi holografik menggunakan efek augmented reality (AR).
Baca Juga: Membanggakan, Kaltim raih juara pertama cabang Kaligrafi MTQ Korpri
“Ini bisa menggunakan handphone, bisa pakai QR code untuk pindai angklung, bisa memperkenalkan Candi Borobudur dengan AR filter semua bisa menjelajahi, mempelajari bagaimana Candi Borobudur itu, bagaimana main angklung, pakai baju adat tradisional untuk memperkenalkan budaya Indonesia yang sangat kaya dan itu bisa di metaverse,” kata Rahimah.
Director International Business & Goverment Relations WIR Group Yasha Chatab mengatakan kehadiran Metaverse Corner merupakan sarana edukasi untuk menuju dunia metaverse di masa depan.
“Ini adalah pencapaian bersama antara regulator dan industri,” kata dia.
Metaverse Corner merupakan salah satu area yang ditampilkan dalam gelaran Digital Transformation Expo. Digital Transformation Expo sendiri merupakan side event pada penyelenggaraan KTT G20 Bali. (Slmn/Antara)
