News  

Lomba perahu di Festival Sungai Kayan tetap meriah meski diguyur hujan

jurnalindo.com – Tanjung Selor, Kalimantan Utara, 29/9 – Lomba perahu panjang dalam rangkaian Festival Sungai Kayan memperingati Hari Jadi Kota Tanjung Selor ke-232 dan Kabupaten Bulungan ke-62 tetap berlangsung meriah diikuti puluhan pendayung meski dilangsungkan di bawah guyuran hujan pada Kamis.

Hujan sejak Kamis pagi mengguyur Tanjung Selor, tetapi hal itu tak menyurutkan minat warga setempat memadati tepian Sungai Kayan untuk menyaksikan langsung lomba perahu panjang di sungai terpanjang Kalimantan Utara tersebut.

Penonton memadati tepian sungai berpanjang total 640 kilometer tersebut berteduh di bawah payung, pohon, dari dalam mobil, atau langsung di rumah warga.

Pasalnya, lomba perahu panjang jadi sajian utama Festival Sungai Kayan pada Kamis, lewat perlombaan final kelompok 20 pendayung perempuan, kelompok 30 pendayung laki-laki, dan kelompok 50 pendayung laki-laki.

Untuk kelompok 20 pendayung perempuan, perlombaan menempuh jarak satu kilometer, sedangkan di kategori laki-laki perlombaan digelar sejauh dua kilometer dengan titik start dari Jembatan Sungai Kayan dan garis finis di depan Pelabuhan Besar Tanjung Selor atau Pelabuhan Kayan 1.

Festival Sungai Kayan digelar sebagai puncak peringatan Hari Jadi Tanjung Selor dan Bulungan, yang sedianya jatuh tepat pada 12 Oktober mendatang.

Bupati Bulungan Syarwani menegaskan bahwa Festival Sungai Kayan bukan semata-mata ajang pesta budaya dan olahraga tradisional, tetapi juga menjadi momentum mengenang sejarah panjang sejak era Kesultanan Bulungan.

Syarwani berharap Festival Sungai Kayan turut mewujudkan upaya pemerintah dalam membangkitkan perekonomian rakyat dengan adanya kehadiran pedagang kecil yang menjual beragam produk lokal baik makanan kemasan maupun aksesoris.

Guna mendukung perekonomian rakyat itu, festival juga dimeriahkan dengan pameran UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) sebagai media promosi di Tepian Kayan.

Ia berharap agar acara juga mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Bulungan.

Festival Sungai Kayan juga cukup menarik animo masyarakat luar Kalimantan Utara, sebab tampak beberapa wisatawan yang mengaku berasal dari Tawau, Sabah, Malaysia.

Meskipun berstatus warga negara Malaysia, mereka mengaku memiliki darah keturunan leluhur yang berasal dari Bulungan sehingga kesempatan menyaksikan Festival Sungai Kayan sekaligus menjadi ajang mempererat silaturahmi bersama keluarga.

(ara/rido)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *