jurnalindo.com – Serang, 07/9 – Ombudsman Republik Indonesia (RI) menyatakan ketersediaan pupuk bersubsidi untuk para petani di wilayah Banten dipastikan aman.
“Tadi sudah kami cek, pasokan untuk memenuhi kebutuhan pupuk di wilayah Banten dipastikan aman,” kata anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika saat melakukan kunjungan kerja ke PT Pupuk Kujang Gudang Lini III Sumur Pecung Kota Serang, di Serang, Rabu.
Yeka mengatakan, ada dua hal yang disoroti dalam kunjungan tersebut yaitu, memastikan ketersediaan pasokan pupuk aman untuk wilayah Banten sampai dengan akhir 2022, dan menyerap informasi pengaduan dari distributor sekaligus menyosialisasikan perbaikan tata kelola pupuk bersubsidi.
“Intinya ada 2 permasalahan utama dalam penyaluran tata kelola pupuk subsidi, yang pertama akurasi data dan penyalurannya,” ucap Yeka.
Merespons permasalahan tersebut, Ombudsman akan melibatkan perangkat desa setempat untuk menyelesaikan dan mencari solusi sehingga penyaluran pupuk bersubsidi bisa disalurkan dengan tepat sasaran.
“Untuk menyelesaikan masalah ini sebaiknya melibatkan dari pihak desa untuk dimusyawarahkan yang di dampingi oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan penyuluh serta aparat hukum, guna menetapkan siapa yang berhak menerima pupuk subsidi,” katanya.
Yeka menyarankan, untuk penyaluran pupuk subsidi sebaiknya disalurkan dari distributor langsung kepada Gapoktan atau kelompok tani di desa setempat.
“Sebaiknya distributor pupuk subsidi ini disalurkan langsung oleh distributor kepada Gapoktan melalui kantor desa,” ujarnya.
Agus Susanto selaku SVP Pemasaran wilayah barat Indonesia mengatakan, untuk stok pupuk yang ada di Gudang Lini III Sumur Pecung Kota Serang terdapat 12.000 ton jenis pupuk urea, dan akan di pastikan aman dalam 3 bulan ke depan.
“Stok sampai hari ini untuk seluruh Provinsi Banten kami sudah siapkan sebanyak 12.000 ton,” kata Agus. (ara/rido)